MEMAHAMI DZIKIR
Secara etimologis, kata dzikir berasal dari bahasa Arab yang
berarti menyebut, menuturkan, mengingat,
menjaga, mengerti, perbuatan baik. Secara terminologis, dalam Ensiklopedi
Islam dikemukakan tiga definisi dzikir.
Pertama, “dzikir adalah ucapan lisan,
gerakan raga, maupun getaran hati sesuai
dengan cara-cara yang diajarkan agama, dalam rangka mendekatkan diri kepada
Allah I.”
Kedua, “dzikir adalah upaya untuk menyingkirkan keadaan lupa dan lalai kepada
Allah I dengan selalu ingat kepada-Nya.”
Ketiga,
“keluar dari suasana lupa, masuk ke dalam suasana masyhadan (saling
menyaksikan) dengan mata hati, akibat didorong oleh rasa cinta yang mendalam
kepada Allah I.[1]
Dari definisi-defisini tersebut dapat dipahami
bahwa dzikir adalah upaya untuk mendekatkan
diri kepada Allah I dengan melakukan cara-cara:
1)
Dengan mengucapkan kalimat-kalimat
yang diajarkan oleh agama seperti membaca al-Qur’an, kalimah-kalimah thayyibah yang diajarkan oleh Rasulullah r dalam sebuah
hadits dijelaskan:
أَفۡضَلُ الذِّكۡرِ فَاعۡلَمۡ أ نَّهُ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ
“Dzikir
yang paling utama, ketahuilah, adalah tiada Tuhan kecuali Allah.”
Di samping itu banyak sekali kalimat-kalimat
dzikir yang ada tuntunannya dari Rasulullah r. Kita dapat mengetahuinya lebih jauh pada kitab-kitab dalam kitab Ilmu
Hikmah seperti pada kitab Khozinatul Asrar, Kitab Jawahir al-Khoms, Syamsul
al-Ma’arif, Manba’ushul al-Hikmah, dan lain-lain.
2)
Dengan
gerakan raga. Dzikir dengan raga seperti sujud, ruku, duduk sambil wirid, dan
mengangkat tangan ketika berdo’a.
3)
Dzikir dengan hati, yaitu dzikir
dengan mengingat Allah I. Orang yang sudah mampu dzikir
dengan hati, akan selalu ingat kepada Allah I karena dirinya sudah mencapai kepada derajat cinta kepada Allah I. Untuk
mencapai kepada derajat sudah mencintai Allah I
ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui oleh seseorang. Tahapan
yang paling awal dzikir dengan lisan. Untuk bisa dzikir dengan lisan-pun
biasanya karena ada dorongannya. Salah satu dorongan itu adalah karena adanya
kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh hasil kemampuan bekerja dengan modal
ilmu dan kerja jasmaniah. Keadaan seperti ini, banyak orang kemudian mohon
bantuan kepada yang maha kuasa yaitu Allah I. Maka
dilakukanlah dzikir dengan lisan, dengan disertai gerakan
jasmaniah, dan hati ingat kepada Allah I.
Menurut
Ibnu ‘Athaillah t dalam kitabnya al-Hikam, sebagaimana yang dikemukakan di
dalam Ensiklopedi Islam, dzikir terbagi kepada tiga macam:
1.
Dzikir Jali (Dzikir Jelas, Nyata)
Dzikir Jali adalah perbuatan nyata untuk
mengingat Allah I dalam bentuk ucapan lisan yang
mengandung arti pujian, rasa syukur, dan do’a kepada Allah I. Dzikir
Jali menampakkan suara yang jelas yang berfungsi untuk menuntun gerak hati.
Contoh dzikir Jali adalah membaca tahlil (laailaaha illallah), tahmid
(al-hamdulillah), tasbih (alhamdulillah), takbir (allahu akbar),
membaca al-Qur’an dan do’a-do’a lainnya.
Dzikir Jali ada yang terikat dengan waktu,
tempat atau amalan lainnya. Seperti bacaan dalam shalat, bacaan ketika ibadah
haji, do’a-do’a ketika makan, tidur, berhubungan intim, pergi keluar rumah, pergi
memulai perjalanan, mulai bekerja, ketika angin kencang bertiup, dan sebagainya.
Ada pula dzikir yang
sifatnya mutlak tidak terikat waktu dan tempat, atau amalan lainnya. Seperti
membaca tahlil, tahmid, tasbih, dan takbir. Dapat dilakukan kapan
dan dimana saja.
2.
Dzikir Khafi (Dzikir Samar, Tidak Tampak)
Dzikir Khafi adalah
dzikir yang dilakukan secara khusyu’ oleh ingatan hati, baik disertai dzikir
lisan atau tidak. Orang yang sudah mampu melakukan dzikir ini maka hatinya akan
selalu merasa memiliki hubungan dengan Allah I. Dia
selalu merasa mempunyai hubungan dengan Allah I
dimanapun dia berada dan kapan-pun waktunya. Apabila dia melihat suatu benda
maka yang dia ingat adalah penciptanya. Apabila melihat
sesuatu yang terjadi maka hatinya akan teringat bahwa kejadian itu terjadi karena kehendak dan
izin Allah I.[2]
Orang
yang sudah mampu melakukan
Dzikir Khafi, hatinya akan selalu terkait kepada Allah I. Apabila dia melakukan suatu perbuatan, maka
hasilnya akan dipandang sebagai prestasi yang diberikan oleh Allah I, tidak
memandang sebagai hasil kerja dirinya sendiri. Segala sesuatu yang dimilikinya
dipandang sebagai titipan dan karunia Allah I, tidak merasa bahwa yang dimilikinya adalah milik sendiri, tapi semuanya
milik Allah I.
3. Dzikir Haqiqi
Dzikir Haqiqi adalah
dzikir yang dilakukan oleh jiwa raga, lahiriyah dan batiniyah secara konsisten
kapan pun dimana pun dia berada, dengan melaksanakan apa yang diperintahkan
Allah I dan menjauhi yang dilarang oleh
Allah I secara ketat. Pikirannya hanya
ingat kepada Allah I. Untuk mencapai derajat Dzikir Hakiki
harus terlebih dahulu terlatih melaksanakan Dzikir
Jali dan Dzikir Khafi.
Biasanya
orang melakukan dzikir dengan cara duduk berdiam diri dengan menghadap ke arah
kiblat. Sebenarnya, dzikir tidak mesti demikian, orang berdzikir boleh sambil berdiri, berjalan,
berbaring dan posisi lainnya. Imam
Muslim t meriwayatkan hadits yang bersumber dari Aisyah Ra. bahwa
Rasulullah r
senantiasa mengingat
Allah I (berdzkir) dalam setiap saat.
Berdzikir
secara teratur dan dengan disiplin merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia baik
Dzikir Jali, Dzikir Khafi maupun Dzikir
Haqiqi, karena dzikir adalah sarana untuk mencapai ketenangan batin,
memperoleh pahala dari Allah I, sarana
mendekatkan diri kepada Allah I, dan
sebagai sarana berdo’a kepada Allah I. Allah I
memerintahkan kepada kita agar melakukan dzikir agar mendapatkan ketenangan
batin, Allah I berfirman: ”Hendaklah
kamu mengingat Allah (dzikir)
maka hatimu akan tenang.”(al-Ra’d:
28).
Dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim t, Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang yang
bertasbih setiap selesai shalat sebanyak 33 kali, tahmid 33 kali, takbir 33 kali,
kemudian digenapkan menjadi 100 kali dengan membaca:
لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَحۡدَهٗ لاَشَرِيۡكَ لَهٗ، لَهُ الۡمُلۡكُ وَلَهُ الۡحَمۡدُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيۡئٍ
قَدِيۡرٌ.
Niscaya
dosanya akan diampuni oleh Allah I walaupun dosa
itu sebanyak buih lautan.[3] Dzikir juga
merupakan sarana do’a sebagaimana sabda Rasulullah r: “Barangsiapa
yang membaca surat al-Waqi’ah setiap malam, maka dia selamanya tidak akan
pernah terkena kefakiran.”[4]
..l#;..
TATA KRAMA BERDO’A
1.
Tidak tergesa-gesa, dengan berkata
saya sudah berdo’a kepada Allah I tapi
Dia tidak mengkabulkannya.
Syarat ini berdasarkan hadits Rasulullah r:
وَعَنۡ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُوۡلَ اللهِ r قَالَ: يُسۡتَجاَبُ ِلأَحَدِكُمۡ مَالَمۡ يَعۡجَلۡ يَقُوۡلُ قَدۡدَعَوۡتُ
رَبِّيۡ فَلَمۡ يُسۡتَجَبۡ لِي. (متفق عليه)
(رياض
ٱلصالحين، ٥٦٣)
“Dari
Aisyah Ra. Bahwa
Rasulullah r bersabda: “Do’a seseorang akan dikabulkan selama tidak
tergesa-gesa, yaitu dia berkata: “Saya telah berdo’a kepada Tuhanku tapi Dia
tidak mengkabulkan untukku.”
2.
Yakin ba0hwa
Allah I akan mengkabulkan do’anya, sebagaimana Allah I berfirman:
أُدۡعُوۡنِيۡ أَسۡتَجِبۡ
لَكُمۡ
“Berdo’alah kamu sekalian kepada-Ku maka
Aku mengkabulkan untukmu.”
3.
Sangat ditekankan agar berdo’a
dilakukan dalam keadaan berwudhu.
4.
Sebaiknya dilakukan dengan menghadap
kiblat.
5.
Sebaiknya dilakukan di tempat
beribadah seperti mesjid atau mushola.
6.
Sebaiknya dibarengi dengan berpuasa khosh.
..l#;..
HAL-HAL YANG DAPAT MERUSAK DO’A
1.
Maksiat kepada Allah I, karena
maksiat dapat mengotori jiwa. Jiwa yang kotor tidak dapat dekat kepada Allah
I karena Allah I itu Maha Suci.
Perumpamaan orang yang beribadah tapi dibarengi dengan maksiat ibarat orang yang
membangun sebuah istana tapi pada saat yang sama dia menghancurkan istananya.
2.
Sibuk dengan aib orang lain, keras
hati, cinta dunia, sedikit rasa malu, panjang angan-angan
dan dzalim yang terus menerus. Nabi r bersabda:
سِتَّةُ أَشۡيَاءَ تُحۡبِطُ
الۡأَ عۡمَالَ اۡﻹِشۡتِغَالُ بِعُيُوۡبِ الۡخَلۡقِ وَقَسۡوَةُ اۡلقَلۡبِ
وَحُبُّ الدُّنۡيَا وَقِلَّةِ الۡحَيَاءِ وَطُوۡلِ الۡأَمَلِ
وَظَالِمٌ لاَ يَنۡتَهِيۡ.
“Enam
perkara yang dapat melenyapkan pahala amal, yaitu: sibuk dengan aib makhluk,
keras hati, cinta dunia, sedikit rasa malu, panjang angan-angan
dan dzalim yang terus menerus.”
3.
Berburuk sangka kepada Allah
I, seperti ragu-ragu do’anya tidak dikabulkan Allah I Karena
Nabi r
bersabda:
أَنَاعِنۡدَظَنِّ عَبۡدِيۡ
“Aku tergantung sangkaan hambaku”
..l#;..
RAHASIA-RAHASIA BASMALAH
1.
Barangsiapa yang membaca basmalah ketika terbit matahari pada hari
minggu pagi dengan menghadap kiblat sebanyak bilangan para Rasul Allah yaitu
313 kali, dilanjutkan dengan shalawat sebanyak 100 kali maka dia akan diberi
rizki oleh Allah I dengan tanpa disangka-sangka, serta karunia dan kemurahan Allah I.
2.
Barangsiapa yang membiasakan membaca basmalah sebanyak
787 kali dengan niat yang ikhlas, dalam menghadapi urusan yang penting yang
diridhoi oleh Allah I dan supaya dipenuhi kebutuhannya,
atau untuk menolak bahaya musuh, atau untuk meminta keuntungan yang besar dalam
usaha, maka Allah I akan memberikan
permintaan-permintaan tersebut.
3.
Jika basmalah dibaca sebanyak 787
kali di tempat sunyi menyendiri selama tujuh hari berturut-turut dengan
berpuasa maka lebih baik dan lebih cepat dalam menghasilkan yang diinginkan.
4.
Barangsiapa yang membiasakan diri
membaca basmalah sebanyak 2500 kali setelah shubuh selama 40 shubuh dengan
keyakinan yang baik maka Allah I pasti membukakan ke dalam hatinya hal-hal yang
gaib, ilmu laduni, dan rahasia-rahasia perkara yang sulit.
5.
Orang yang membiasakan diri membaca
basmalah sebanyak 2500 kali setiap hari maka Allah I menaklukkan manusia untuknya, dan dia dapat mengatur
manusia sesuai dengan keinginannya.
6.
Orang yang membiasakan diri membaca
basmalah 1000 kali maka Allah I pasti memenuhi keinginan dan
kebutuhannya dengan mudah.
7.
Barangsiapa yang sebelum tidurnya membaca basmalah
sebanyak 21 kali maka pada malam itu dia aman dari syetan, aman dari kejahatan
manusia dan Jin, pencurian, kematian mendadak dan dijaga dari segala malapetaka
dan musibah.
8.
Untuk minta hujan dibaca basmalah 71
kali dengan niat yang ikhlas, di mana saja tempatnya.
9.
Barangsiapa yang menulis basmalah
sebanyak 35 kali dan ditempel di rumah maka rumah itu tidak akan bisa dimasuki
oleh syetan dan Jin yang jahat, rumah, usaha dan hartanya akan banyak
keberkahannya, dan jika ditempel di toko/warung maka keuntungannya akan bertambah,
dan aman dari pandangan orang yang dengki dan dhalim, dan tidak akan ditimpa
oleh malapetaka.
10.
Orang yang menulis basmalah sebanyak
101 kali pada kertas putih kemudian dikubur di kebun maka tamannya akan bagus,
aman dari malapetaka dan memperoleh keberkahan dengan izin Allah I
..l#;..
RAHASIA-RAHASIA SURAT
AL-FATIHAH
Orang
yang membiasakan diri membaca surat Fatihah sebanyak 20 kali setiap selesai
shalat fardhu maka Allah I akan
meluaskan rizkinya, memperbaiki keadaannya, menerangi isi hatinya, memudahkan
urusannya, menghilangkan bingungnya, mencapaikan cita-citanya dan Allah I memberikan
kehidupannya.
1.
Barangsiapa membaca surat Fatihah sebanyak 70 kali pada
air dalam bejana,
kemudian apabila selesai
membacanya ia meniupkannya pada air itu dan meminumnya. Hal ini dilakukan
selama seminggu, maka dia akan menjadi cerdas, dan tidak akan lupa terhadap
yang pernah didengarnya.
2.
Barangsiapa yang membiasakan diri membaca surat Fatihah
pada waktu sahur sebanyak 41 kali maka Allah I membukakan rizki baginya dan
memudahkan urusannya tanpa susah payah dengan izin Allah I. (Khozinatul Asror : 117-119)
3.
Untuk membuka kebaikan, kekayaan dan
supaya luas rizki, Hendaklah membaca surat Fatihah disertai basmalah pada hari
minggu, minggu pertama diawal bulan sebanyak 70 kali, pada hari senin sebanyak
60 kali, selasa 50 kali, rabu 40 kali, kamis 30 kali, jum’at 20 kali, dan sabtu
10 kali.
4.
Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud t bahwa
Nabi r
bersabda: “Barangsiapa shalat dua belas
rakaat, dua rakaat-dua rakaat. Pada setiap rakaat membaca Fatihah dan surat apa
saja. Kemudian pada rakaat terakhir, selesai membaca tahiyyat akhir, sebelum
salam melakukan sujud dengan membaca Fatihah 7 kali, ayat kursi 7 kali, dan membaca
ayat dibawah ini 7 kali:
لاَإِلٰهَ
إِلاَّاللهُ وَحۡدَهٗ لاَشَرِيۡكَ لَهٗ، لَهُ اۡلمُلۡكُ وَلَهُ الۡحَمۡدُوَهُوَعَلٰى
كُلِّ شَيۡئٍ قَدِيۡرٌ
Kemudian membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّيۡ أَسۡئَلُكَ بِمَعَاقِدِ الۡعَرۡشِ مِنۡ عَرۡشِكَ وَمُنۡتَهٰى الرَّحۡمَةِ
مِنۡ كِتَابِكَ وَبِإِسۡمِكَ اۡلأَعۡظَمِ وَوَجۡهِكَ اۡلأَعۡلٰى وَكَلِمَاتِكَ
التَّآمَّةِ أَنۡ تَقۡضِيَ حَاجَتِيۡ
Kemudian dia berdo’a kepada Allah I meminta
kebutuhannya masih sambil sujud, setelah selesai ia mengangkat kepalanya dan
salam. Maka Allah I akan mengkabulkan do’anya. (Khozinatul Asror: 119)
5.
Barangsiapa yang hendak membuka setiap kebaikan (ilmu,
harta, jabatan, keberkahan hidup, sehat jasmani rohani dan sebagainya) dan
menolak setiap keburukan maka hendaklah membaca surat Fatihah sebanyak jumlah
bilangan hurufnya, atau 313 kali, atau 1000 kali dalam tiga hari, atau lima
hari, atau tujuh hari maka yang diinginkannya akan berhasil dengan syarat
membacanya mempunyai wudhu dan menghadap kiblat, tidak dibarengi dengan
pembicaraan lain sampai selesai. Dan jika dilakukan secara berkhalwat
(menyendiri tanpa teman dan suara lain) selama tiga hari, lima hari atau tujuh
hari disertai puasa mutih (tidak
memakan dari yang bernyawa), shalat lima waktu beserta sunatnya, senantiasa
menyalakan dupa maka bakal tampak baginya rahasia-rahasia selama berkhalwat
terutama malam atau hari jum’at. Akan tetapi tidak boleh diceritakan kepada
orang yang tidak berkepentingan. Selama berkhalwat juga banyak membaca shalawat
kepada Nabi r. Maka keinginannya jika tidak tercapai dalam tujuh hari maka hendaklah
menunggu sampai dua minggu atau sampai tujuh minggu.
..l#;..
DOA SURAT
AL-FATIHAH
(Dibaca Mulai Hari Minggu)
بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ (اَلۡحَمدُ لِلّٰه رَبِّ العَالَمِيۡنَ)
يَاحَيُّ يَاقَيُّوۡمُ أَجِبۡ يَارُوۡقَيَائِيۡلُ سَمِيۡعًا مُطِيۡعًا أَنۡتَ وَخُدَّامُكَ
مُذَهَّبُ بِحَقَّ الۡحَمۡدُلِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيۡنَ وَبِحَقَّ الۡحَيِّ الۡقَيُّوۡمِ
وَبِحَقَّ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ عَلَيۡهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرۡمَةِ الۡمَلآَئِكَةِ
الۡمُوَكَّلِيۡنَ بِقَوَائِمِ الۡعَرشِ أَبَجَدٌ (اَلرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ) يَارَؤُوۡفُ
يَاعَطُوۡفُ أَجِبۡ يَاجَبۡرَائِيۡلُ عَلَيۡهِ السَّلاَمُ أَنۡتَ وَخُدَّامُكَ أَبۡيَضُ
بِحَقِّ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ وَبِحَقِّ الرُّؤُوۡفِ الطُوۡفِ وَبِحَقِّ
سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ عَلَيۡهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرۡمَةِ الۡمَلآَئِكَةِ
الۡمُوَكَّلِيۡنَ بِقَوَائِمِ اۡلعَرۡشِ هَوَزَحٌ (مَالِكِ يَوۡمِ الدِّيۡنِ)
يَامُقَلِّبَ الۡقُلُوۡبِ وَاۡلأَبۡصَارِ أَجِبۡ يَاسَمۡسَمَائِيۡلُ سَمِيۡعًا مُطِيۡعًا
أَنۡتَ وَخُدَّامُكَ أَحمَرُ بِحَقِّ مَالِكِ يَوۡمِ الدِّيۡنِ وَبِحَقِّ مُقَلِّبِ
قُلُوۡبِ وَاۡلأَبۡصَارِ وَبِحَقِّ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍعَلَيۡهِ الصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ وَبِحُرۡمَةِ الۡمَلآَئِكَةِ الۡمُوَكَّلِيۡنَ بِقَوَائِمِ الۡعَرۡشِ
طَيَكَلٌ (إِيَّاكَ نَعۡبُدُوَإِيَّاكَ نَسۡتَعِيۡنُ) يَاسَرِيۡعُ يَاقَرِيۡبُ
أَجِبۡ يَامِيۡكَائِيۡلُ سَمِيۡعًا مُطِيۡعًا أَنۡتَ وَخُدَّامُكَ بَرۡقَانُ
بِحَقِّ إِيَّاكَ نَعۡبُدُوَإِيَّاكَ نَستَعِيۡنُ وَبِحَقِّ السَّرِيۡعِ الۡقَرِيۡبِ
وَبِحَقِّ سَيِّدِنَامحُمَّدٍ عَلَيۡهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرۡمَةِ الۡمَلآَئِكَةِ
الۡمُوَكَّلِيۡنَ بِقَوَائِمِ الۡعَرۡشِ مَنَسَعٌ (إِهۡدِنَا الصِّرَاطَ الۡمُستَقِيۡمَ)
يَاقَادِرُ يَامُقۡتَدِرُ أَجِبۡ يَاصَرۡفَيَائِيۡلُ سَمِيۡعًا مُطِيۡعًا أَ نۡتَ
وَخُدَّامُكَ شَمۡهُوۡرَشُ بِحَقِّ إِهۡدِنَاالصِّرَاطَ الۡمُستَقِيۡمَ وَبِحَقِّ الۡقَادِرِ
الۡمُقۡتَدِرِ وَبِحَقِّ سَيِّدِنَامحُمَّدٍ عَلَيۡهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرۡمَةِ
الۡمَلآَئِكَةِ الۡمُوَكَّلِيۡنَ بِقَوَائِمِ الۡعَرۡشِ فَصَقَرٌ(صِرَاطَ الَّذِيۡنَ
أَنعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ) يَاعَلِيۡمُ يَاحَكِيۡمُ أَجِبۡ يَاعَيۡنَيَائِيۡلُ سَمِيۡعًا
مُطِيۡعًا أَ نۡتَ وَخُدَّامُكَ زَوۡبَعَةُ ِبحَقِّ صِرَاطَ الَّذِيۡنَ أَنۡعَمۡتَ
عَلَيۡهِمۡ وَبِحَقِّ الۡعَلِيۡمِ الۡحَكِيۡمِ وَبِحَقِّ سَيِّدِنَامحُمَّدٍعَلَيۡهِ
الصَّلاَةُوَالسَّلاَمُ وَبِحُرۡمَةِالۡمَلآَئِكَةِ الۡمُوَكَّلِيۡنَ بِقَوَائِمِ
الۡعَرۡشِ شَتَئَخٌ (غَيۡرِالۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلاَالضَّآلِّيۡنَ)
يَاقَاهِرُ يَاعَزِيۡزُ أَجِبۡ يَاكَسۡفَيَائِيۡلُ
سَمِيۡعًا مُطِيۡعًا أَ نۡتَ وَخُدَّامُكَ مَيۡمُوۡنُ بِحَقِّ غَيۡرِالۡمَغۡضُوۡبِ
عَلَيۡهِمۡ وَلاَالضَّآلِّيۡنَ وَبِحَقِّ الۡقَاهِرِالۡعَزِيۡزِ
وَبِحَقِّ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍعَلَيۡهِ الصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ وَبِحُرۡمَةِ الۡمَلآَئِكَةِ الۡمُوَكَّلِيۡنَ بِقَوَاِئمِ الۡعَرۡشِ
ذَضَظَغٌ أَقۡسَمۡتُ عَلَيۡكُم يَامَلآَئِكَةَ
الرُّوۡحَانِيِيۡنَ مِنَ الۡعَلَوِيَّاتِ وَالسَّفَلِيَّاتِ وَيَاخَادِمَ
فَاتِحَةِ الۡكِتَابِ أَجِيۡبُوۡنِيۡ وَأَمِدُّوۡنِيۡ وَأَعِيۡنُوۡنِيۡ فِى جَمِيۡعِ
أُمُوۡرِيۡ أَلُوۡحَا ۲x، أَلۡعَجَلۡ ۲x، ألسَّاعَةُ ۲x، بِحَقِّ السَّبۡعِ الۡمَثَانِيۡ وَالۡقُرۡآنِ
الۡعَظِيۡمِ وَبِحَقِّ الۡأَسۡرَارِوَالۡبَرَكَاتِ فِيۡهِمَاوَبِحَقِّ مَاتَعۡتَقِدُوۡنَهٗ
مِنَ الۡعَظَمَةِ وَالۡبُرۡهَانِ وَبِحُرۡمَةِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍعَلَيۡهِ
الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ، اَللَّهُمَّ سَخِّرۡلِيۡ عَبۡدَكَ الرَّفۡرَفِ الۡاَخۡيَضَرِإِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيۡئٍ قَدِيۡرٍ بِرَحۡمَتِكَ يَاأَرۡحَمَ الرَّاحِمِيۡنَ.
1.
Diriwayatkan dari Sayyidina Ali t: “Barangsiapa
yang membaca do’a surat Fatihah ini setiap hari 1 kali (dimulai pada
hari minggu) maka ia pasti sampai kepada semua keinginan dunia dan akhiratnya
dengan mudah, Allah I menaklukkan semua hati manusia
untuknya, dan Allah I menjauhkan dirinya dari semua
musibah dan kesulitan dunia dan akhirat.”
2.
Syarif al-Bukhari t meriwayatkan:
“Barangsiapa yang membiasakan membaca
do’a surat Fatihah ini maka dia tidak akan butuh kepada seorang manusia pun
dalam urusan kebutuhan dunia dan Allah I
membukakan pintu-pintu gaib baginya. Dan jika ia mempunyai urusan penting maka
hendaklah ia membaca do’a surat Fatihah ini menyendiri, dalam keadaan suci
jasmani dan pakaiannya, kemudian shalat dua rakaat, setelah salam membaca
istighfar 70 kali dan shalawat 70 kali, kemudian membaca do’a surat Fatihah 70
kali maka Allah I memenuhi kebutuhannya pada hari itu
dan saat itu juga, Allah I membukakan
baginya kemenangan-kemenangan, dan Allah I
menjadikannya kaya raya karena kelembutan dan kedermawanan Allah I.”
3.
Syaikhul Akbar t meriwayatkan:
“Barangsiapa yang membaca do’a surat
Fatihah ini, setiap hari 7 kali maka ia akan menyaksikan alam gaib yang
tertutup bagi makhluk, mengetahui alam malaikat dan jabarut, terputus dari alam
bawah masuk ke alam abadi secara penuh dan berhasil mendapatkan keinginan dunia
dan akhirat karena nikmat, emanasi (kehendak) dan kedermawanan Allah I.
(Khozinatul Asror: 120)
..l#;..
RAHASIA DO’A
يَارَحِيۡمَ كُلِّ صَرِيۡخٍ وَمَكۡرُوۡبٍ وَغِيَاثَهٗ
وَمَعَاذَهٗ
“Ya Allah Yang Maha Asih kepada
setiap orang yang berkeluh kesah dan yang bingung, ya Allah yang menolongnya,
dan ya Allah yang menjadi tempat berlindungnya.”
Orang yang
membaca do’a di atas sebanyak 360 kali, dengan membaca shalawat pada awal dan
pada akhir 100 kali, dan setelah yang 60 kali, dibaca tiap hari, maka:
1.
Jika dia di penjara maka akan
dikeluarkan dari penjaranya.
2.
Jika dia berhutang maka hutangnya
akan dibayarkan.
3.
Jika dia sakit atau gila maka
dia akan sembuh dari sakitnya atau gilanya.
4.
Jika dia miskin maka dia akan
menjadi kaya.
5.
Jika dia tidak berpakaian maka akan
menjadi berpakaian.
6.
Jika dia lapar atau dahaga maka dia
akan menjadi kenyang.
7.
Jika dia sesat maka dia akan
mendapat petunjuk.
8.
Jika dia hina maka dia akan menjadi
terhormat gagah perkasa.
9.
Jika dia terkena sihir maka sihirnya
akan dihilangkan.
10.
Jika di darat, laut atau udara maka
dia akan selamat.
11.
Jika dia diperjalanan maka akan kembali
kepada keluarganya dengan selamat.
12.
Jika dia sedang susah, dalam
istilah sunda “nete
semplek nincak semplak” maka
dia akan menjadi orang senang dan bahagia.
13.
Jika keluarganya cekcok (bertengkar)
maka keluarganya
akan menjadi tentram.
14.
Jika dihina maka akan menjadi
dimulyakan.
15.
Jika dia disingkirkan maka dia akan
dijadikan yang berkuasa. (Kitab Al-Jawahir al-Koms:
247)
..l#;..
RAHASIA-RAHASIA AYAT KURSI
(Surat al-Baqarah Ayat 255)
Dikutip dari kitab Khozinatul Asror
Hlm. 146-49
1.
Syekh Muhyidin ibn al-Arabi t
berkata: “Barangsiapa
yang membaca ayat kursi sebanyak 170 kali maka ia akan mendapatkan derajat yang
tinggi di kalangan manusia, dicintai, disegani dan dimuliakan oleh penguasa,
dibukakan baginya
pintu-pintu keberuntungan, diberi ilmu dan pikiran bijaksana lahir batin, manusia,
Jin dan syetan ditaklukan baginya, dan jika ia akan diuji oleh orang ‘alim
dengan banyak pertanyaan maka penguji itu seketika
lupa dengan pertanyaannya.”
2.
Orang yang senantiasa membaca ayat
kursi sebanyak 17 kali setiap selesai shalat fardhu maka ia akan dicintai oleh
makhluk langit dan bumi, didengar perkataannya dan diterima perbuatannya,
dicintai oleh teman dan disegani oleh lawan, dan senantiasa berada dalam
perlindungan Allah I.
3.
Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan tetapi tidak
mempunyai jalan untuk datangnya rizki maka hendaklah membaca ayat kursi
sebanyak 170 kali dan membaca:
يَاغَنِيُّ يَافَتَّاحُ
يَارَزَّاقُ يَاكَافِيۡ
Maka Allah I akan menjadikannya kaya dan membukakan baginya
jalan rizki yang disukainya.
4.
Jika suatu bangunan ditempati oleh
Jin dan menginginkan supaya Jin itu pergi atau mati maka hendaklah membaca ayat
kursi, dan mengulang-ulang kalau perlu sampai 70 kali pada lafadz:
وَلاَيَؤُوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا وَهُوَالۡعَلِيُّ الۡعَظِيۡمُ
(Khozinatul
Asror : 147-149)
5.
Penulis kitab al-Latho’if al-Faridah Fi al-Asror al-Mufidah mengatakan:
“Barangsiapa yang membaca ayat kursi 18
kali maka hatinya dihidupkan oleh Allah I dengan semangat tauhid, hatinya dilebarkan
dengan kelembutan pikiran yang bijak, rizkinya diluaskan. Derajatnya
ditinggikan, dan berwibawa setiap orang yang melihatnya.”
6.
Barangsiapa
yang menulis ayat kursi di atas sesuatu, maka dia akan dijaga dari malapetaka
dan dari kejahatan penjahat malam dan siang.
7.
Orang yang membaca ayat kursi
sebanyak kalimatnya yaitu 50 kali pada air hujan dengan maksud supaya bertambah
cerdas IQ dan wawasannya, kemudian meminum airnya maka IQ orang
itu dan wawasannya akan bertambah.
8.
Orang yang membiasakan diri membaca
ayat kursi sebanyak 50 kali tiap hari, maka tujuan dan cita-citanya akan
tercapai.
..l#;..
RAHASIA DO’A
يَامُذِلَّ
كُلِّ جَبَّارٍعَنِيۡدٍ بِقَهۡرِعَزِيۡزٍ سُلۡطَانُهٗ
“Ya
Allah yang menghinakan setiap orang yang otoriter lagi kejam karena penaklukan Yang Maha gagah
kekuasaannya.”
Barangsiapa menemui penguasa maka hendaklah membaca do’a
ini sebanyak 360 kali selama sebulan penuh, maka Allah I Yang Maha Benar mengkabulkan do’anya dan menjadi orang
yang dikhususkan dengan hadiah-hadiah dan pemberian-pemberian dari penguasa
itu. (Kitab al-Jawahir al-Khoms: 264)
..l#;..
DO’A APABILA MEMPUNYAI SESUATU YANG
BARU
SUPAYA BERKAH dan BANYAK RIZKI
1.
Sebagian masyayikh t berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat
al-Qodar, al-Kafirun dan al-Ikhlash pada air yang suci masing-masing 11 kali
kemudian menyiramkannya pada baju atau barang yang baru, maka orang itu akan
senantiasa ada dalam keberkahan dari Allah I selama memakainya.”
2.
Barangsiapa yang membaca surat al-Qodar, al-Kafirun, dan
al-Ikhlash masing-masing sebanyak 36 kali pada air yang suci kemudian
menyiramkannya pada baju atau barang yang baru, maka orang itu akan senantiasa
dalam rizki yang luas pemberian dari Allah I selama memakainya. (Khozinatul Asror: 173)
..l#;..
DO’A UNTUK SEMBUH DARI
SAKIT
يَامُبۡدِئَ اۡلبَرَايَاوَمُعِيۡدَهَابَعۡدَفَنَائِهَابِقُدۡرَتِهٖ
“Ya
Allah Mah semua makhluk dan Maha Pembangkit terhadap makhluk setelah matinya makhluk
itu dengan kekuasaan-Nya.”
Barangsiapa
yang sakit maka hendaklah membaca do’a ini sebanyak 120 kali maka
sakitnya akan hilang. (Kitab Al-Jawahir Al-Khoms: 271)
..l#;..
DO’A UNTUK MENOLAK SIHIR
Untuk
menolak do’a buruk atau sihir dari orang lain yang dzalim, dibaca do’a berikut
ini sebanyak 21 kali setelah shalat dhuha, maka do’a buruk atau sihir itu
ditolak dengan izin Allah I:
بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ، يَارَبِّ
دَخَلتُ دَخۡلِيۡ فَأَنۡتَ وَكِيۡلِيۡ وَكَافِيۡ تَكۡفِيۡنِيۡ يَاحَنَّانُ
يَامَنَّانُ يَادَيَّانُ يَاسُبۡحَانُ يَاسُلۡطَانُ يَابُرۡهَانُ يَامُسۡتَعَانُ
يَاقَهَّارُ يَاجَبَّارُ يَاسَتَّارُ تَكۡفِيۡنِيۡ يَامُعِزُّ يَامُذِلُّ يَاقَابِضُ
يَاحَفِيۡظُ يَامُنۡتَقِمُ يَاضَارٌّ يَانَافِعُ يَاجَلاَلُ يَاجَمَالُ تَكۡفِيۡنِيۡ
يَاسَمِيۡعُ يَابَصِيۡرُ يَاكَلِيۡمُ يَاعَلِيۡمُ تَكۡفِيۡنِيۡ يَامُرِيۡدُ يَاقَدِيۡرُتَكۡفِيۡنِيۡ
يَاأَحَدُ يَاوَاحِدُ يَاصَمَدُتَكۡفِيۡنِيۡ يَاهُوَاۡلأَوَّلُ وَاۡلأَخِرُوَالظَّاهِرُهُوَالۡبَاطِنُ
تَكۡفِيۡنِيۡ يَامَالِكُ الۡمُلۡكِ ذَالۡجَلاَلِ وَاۡﻹِكۡرَامِ تَكۡفِيۡنِيۡ كُلُّ
اَسۡمَآءٍتَكۡفِيۡنِيۡ حُرُوۡفٌ عَالِيَاتٌ تَكۡفِيۡنِيۡ يَاحَيُّ يَاقَيُّوۡمُ
تَكۡفِيۡنِيۡ اَللهُ تَكۡفِيۡنِيۡ اَللهُ حَافِظُ حَفِيۡظٌ تَكۡفِيۡنِيۡ حَنَّانُ
مَنَّانُ تَكۡفِيۡنِيۡ غَفُوۡرُغَفَّارٌ تَكۡفِيۡنِيۡ قَهَّارٌجَبَّارٌ تَكۡفِيۡنِيۡ
حَيٌّ قَيُّوۡمٌ تَكۡفِيۡنِيۡ خَالِقُ خَلاَّقٌ عَلِيۡمُ عَلاَّمٌ تَكۡفِيۡنِيۡ
رَازِقُ رَزَّاقٌ تَكۡفِيۡنِيۡ شَاهِدٌنَاظِرٌتَكۡفِيۡنِيۡ اَللهُ فَاللهُ خَيۡرٌحَافِظًا
وَهُوَأَرۡحَمُ الرَّاحِمِيۡنَ لاَ تَخَافِيۡ وَلاَ تَحۡزَنِيۡ إِلٰى مُرۡسَلِيۡنَ لاَ تَخَفۡ إِنَّكَ مِنَ اۡلاَمِنِيۡنَ.
فَاۡرجِعُوۡا (٧ كالي)
“Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, wahai Yang mengurusku aku masuk ke tempat masukku,
Engkau yang menanggung dan menjaminku Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku,
Wahai Yang Maha Pengasih, Maha Pemberi Rizki, Maha Menang, Maha Berkuasa, Maha
Pemberi Petunjuk, dan Maha Tempat Minta Tolong, Wahai Yang Maha Penakluk, Maha
Pemaksa, dan Maha Menutupi Aib, Engkau
mencegah kejahatan dia kepadaku, wahai Yang Maha Memperkasakan, Maha
Menghinakan, Maha Pencabut, Maha Menjaga, Maha Pembalas, Maha Pemberi Madarat,
Maha Berguna, Maha Agung dan Yang Maha Indah Engkau mencegah kejahatan dia
kepadaku, Wahai Yang Maha Menghendaki dan Maha Kuasa Engkau mencegah kejahatan
dia kepadaku, wahai Yang Maha Esa, Maha Satu dan Maha Tempat Bergantung Engkau
mencegah kejahatan dia kepadaku, wahai Allah Yang Maha Pertama dan Maha Akhir,
Yang Maha Zahir dan Bathin Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, wahai Maha
Raja Yang Maha Mempunyai Keagungan dan kemuliaan Engkau mencegah kejahatan dia
kepadaku, Setiap nama (Mu) Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, huruf-huruf
yang tinggi, Engaku mencegah kejahatan dia kepadaku, ya Allah Engkau mencegah
kejahatan dia kepadaku 2x ya Allah Yang Maha Menjaga dan selalu menjaga, Engkau
mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Pengasih dan Pemberi Nikmat Engkau
mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Pengampun dan Yang Selamanya
Mengampuni Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Penakluk dan Maha
Pemaksa Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Hidup dan Maha
Mencipta, Yang selalu mencipta, Yang Maha Mengetahui dan selamanya mengetahui
Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Pemberi Rizki dan selalu
memberi rizki Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha saksi Yang Maha
Melihat Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Allah maha Allah adalah sebaik-baiknya pemelihara, Dia adalah
Yang Maha Mengasihi di antara yang mengasihi. Janganlah kamu takut dan jangan
sedih terhadap yang dikirim (sihir) jangan takut karena engkau aman. Pulanglah
kamu sekalian (wahai sihir) (7x).”
Dan
untuk menolak do’a buruk, sihir, dan menaklukkan musuh lahir dan batin dibaca
semampuhnya:
بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ، إِنَّاجَعَلۡنَافِيۡٓ
أَعۡنَاقِهِمۡ أَغۡلٰلاًفَهِيَ إِلَى اۡلأَذۡقَانِ فَهُمۡ مُقۡمَهُوۡنَ، وَجَعَلۡنَا مِنۡ بَۢيۡنِ أَيۡدِيۡهِمۡ
سَدًّاوَّمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدًّا فَأَغۡشَيۡنَاهُمۡ فَهُمۡ لاَيُبۡصِرُوۡنَ، يَاحَمِيۡدَاۡلفِعَالِ ذَاالۡمَنِّ
عَلٰى جَمِيۡعِ خَلۡقِهٖ بِلُطۡفِهٖ.
“Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih dan maha Penyayang, sesungguhnya Kami jadikan belenggu di leher mereka
dan belenggu itu kedagunya kemudian mereka diangkat kepalanya, dan Kami jadikan
penghalang dihadapan dan dibelakang mereka, kemudian kami tutupi mereka
sehingga mereka tidak bisa melihat, wahai Yang Maha Baik perbuatan-Nya yang
nikmat kepada semua ciptaan-Nya karena kelembutan-Nya.”
1.
Juga untuk menolak do’a buruk atau
sihir, dibaca do’a berikut sebanyak 360 kali setiap hari:
بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ، لاَحَوۡلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّبِاللهِ
الۡعَلِيِّ الۡعَظِيۡمِ لاَإِلٰهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌرَّسُوۡلُ اللهِ صُمٌّ بُۢكۡمٌ عُمۡيٌ فَهُمۡ لاَيَرۡجِعُوۡنَ.
“Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tidak ada daya dan upaya
kecuali sebab Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung, tidak ada yang disembah
kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, orang kafir itu tuli, bisu,
buta, mereka tidak bisa kembali.”
2.
Juga untuk menolak sihir, do’a ini
dibaca kapan saja sebanyak 21 kali:
بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ، عَلِيۡقًا
مَلِيۡقًا خَاِلقًا خَلاَّقَا كَافِيًا
شَفِيَا إِرۡتَضٰى مُرۡتَضٰى بِحَقِّ يَابَدُوۡحُ وَتَنۡزِلُ مِنَ القُرۡآنِ مَا هُوَشِفآَءٌ وَّرَحۡمَةٌلِّلۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَلاَيَزِيۡدُالظَّاِلمِيۡنَ
إِلاَّخَسَارًابِحَقِّ أَسَاتًالاَسَالُوۡسًا.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, Allah Tempat Bergantung, Maha Cepat, Maha Pencipta, Selalu mencipta,
Maha Penjaga dari kejahatan orang dzalim, Maha Penyembuh, Meridhoi, Diridhoi,
dengan hak Ya Baduhu, Engkau menurunkan al-Qur’an sebagai penyembuh dan kasih
sayang bagi orang beriman, dan tidaklah bertambah bagi orang dzalim kecuali
kerugian, dengan hak Asata la salusa.”
3.
Juga untuk menolak do’a buruk dan
sihir, do’a ini dibaca sebanyak 41 kali diawali dengan shalawat 1 kali dan
diakhiri dengan shalawat 1 kali:
بِسۡمِ اللهِ مَلاَسَمَانِ الرَّحۡمٰنِ أَبۡرَسۡمَانُ
الرَّحِيۡمُ حَيۡثُمَانُ قُلۡنَا يَانَارُكُوۡنِيۡ بَرۡدًاوَسَلاَمًاعَلٰى إِبۡرَاهِيۡمَا
أَهٰ وَأَهٖ وَأَيَهٍ دَوۡرُسُوۡ ۲x، فَاۡرجِعُوۡا ۳x، بِسۡمِ اللهِ
“Dengan nama Allah Malasaman Yang
Maha Pengasih Abrosman Yang Maha Penyayang Haisuman, Kami katakan wahai api
jadilah kamu dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim aaha wa aahi wa ayahin
dawrosu 2x kembalilah kamu 3x dengan nama Allah.”
..l#;..
RIYADHOH AYAT KURSI
Syeikh
Ahmad bin Ali al-Buni t berkata
jika hendak mengamalkan do’a ayat kursi ini maka harus tawakkal kepada Allah I, mensucikan hati, tempat, pakaian, dan berniat yang
ikhlas. Mulailah masuk ruang Khalwat (menyendiri), hari selasa waktu
shalat shubuh, menyalakan dupa dan membaca do’a ayat kursi sebanyak 72 kali
setiap selesai shalat fardhu. Semoga Allah I
memberikan taufik-Nya, anda
mengalami pengalaman berikut:
1.
Malam pertama (malam rabu) akan mendengar seperti suara
himar. Jangan takut karena tidak akan mengganggu.
2.
Malam kamis tengah malam akan
mendengar suara telapak kuda. Jangan takut karena tidak akan mengganggu.
3.
Malam jum’at tengah malam, tiga ekor
kucing warna merah, putih dan hitam akan masuk dari pintu dan keluar dari arah
depan. Jangan takut, mereka tidak akan mengganggu karena do’a ayat kursi akan
menjadi penghalangnya.
4.
Malam sabtu nyalakan dupa, baca do’a
ayat kursi dengan menghadap kiblat, maka dinding akan terbelah dan muncul khadam
ayat kursi berasal dari cahaya. Jangan takut dan dupa terus menyala, sampai
khadam itu berkata: “Assalamu’alaikum wahai wali Allah”. Jawablah: “Wa’alaikumusslamaan
warohmatullaahi wabarokaatuh. Dia berkata: “Kamu mau apa dariku?” Jawablah:
“Saya ingin engkau menjadi pelayanku sepanjang umurku.” Dia akan berkata
kepadamu: “Ambillah cincin emas yang bertuliskan lafadz Allah ini, ini
adalah perjanjian antara aku dengan kamu. Kalau kamu menginginkan kehadiranku
pakailah cincin ini di tangan kananmu, bacalah do’a ayat kursi tiga kali dan
katakanlah: wahai malaikat kandiyas hadirlah dihadapanku.”
..l#;..
DO’A AYAT KURSI
(بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ) اَلۡحَمۡدُلِلّٰهِ رَبِّ الۡعَالَمِيۡنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهٖ وَصَحۡبِهٖ
وَسَلَّمَ اَللّٰهُمَّ إِنِّيۡ أَسۡئَلُكَ وَأَتَوَ سَّلُ إِلَيۡكَ يَااَللهُ ۳x،
يَارَحۡمٰنُ ۳x،
يَارَحِيۡمُ ۳x،
يَاهٗ ۳x، يَارَبَّاهٗ ۳x، يَاسَيِّدَاهٗ ۳x، يَاهُوَ ۳x، يَاغِيَاثِي ۳x، عِنۡدَشَدَّتِيۡ يَاأَنِيۡسِيۡ عِنۡدَ وَحۡدَتِيۡ
يَامُجِيۡبِيۡ عِنۡدَدَعۡوَتِيۡ يَااَللهُ (اَللهُ لاَاِلٰهَ إِلاَّهُوَالحَيُّ الۡقَيُّوۡمُ)
يَاحَيُّ يَاقَيُّوۡمُ يَامَنۡ تَقُوۡمُ السَّمٰوَاتُ وَالۡاَرۡضُ بِأَمۡرِهٖ يَاجَامِعَ الۡمَخۡلُوۡقَاتِ تَحۡتَ
لُطۡفِهٖ وَقَهۡرِهٖ أَسۡئَلُكَ، أَللّٰهُمَّ
أَنۡ تُسَخِّرَلِيۡ رُوۡحَاِنيَّةَ هٰذِهِ اۡلأٓيَةِ الشَّرِيۡفَةِ تَعۡيِنُنِيۡ عَلٰى قَضَآءِ حَوَائِجِيۡ
يَامَنۡ (لاَتَأۡخُذُهٗ سِنَةٌوَّلاَنَوۡمٌ) إِهۡدِنَاإِلَى الۡحَقِّ وَإِلٰى
صِرَاطِ مُسۡتَقِيۡمِ حَتّٰى أَسۡتَرِيۡحُ مِنَ اللَّوۡمِ لاَإِلٰهَ إِلاَّ أَنۡتَ
سُبۡحَانَكَ إِنِّيۡ كُنۡتُ مِنَ الظَّالِمِيۡنَ يَامَنۡ (لَهٗ مَافِى السَّمٰوَاتِ
وَمَافِى اۡلأَرۡضِ مَنۡ ذَاالَّذِيۡ يَشۡفَعُ عِندَهٗٓ إِلاَّبِإِذۡنِهٖ) اَللّٰهُمَّ
اِشۡفَعۡ لِيۡ وَاَرۡشِدۡنِيۡ فِيۡمَا أُرِيۡدُمِنۡ قَضَآءِ حَوَائِجِيۡ وَاِثۡبَاتِ
قَوۡلِيۡ وَفَعۡلِيۡ وَعَمَلِيۡ وَبَارِكۡ لِيۡ فِيۡ أَهۡلِيۡ يَامَنۡ (يَعۡلَمُ
مَابَيۡنَ أَيۡدِيۡهِمۡ وَمَاخَلۡفَهُمۡ وَلاَيُحِيۡطُوۡنَ بِشَيۡئٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖٓ)
يَامَنۡ يَعۡلَمُ ضَمِيۡرَعِبَادِهٖ سِرًّاوَجَهۡرًاأَسۡئَلُكَ اَللّٰهُمَّ أَنۡ تُسَخِّرَلِيۡ
خُدَّامَ هٰذِهِ الۡأٓيَةِ الۡعَظِيۡمَةِ وَالدَّعۡوَةِ الۡمُتِيۡفَةِ يَكُوۡنُوۡنَ
لِيۡ عَوۡنًاعَلٰى قَضَآءِحَوَائِجِي هَيۡلاً ٢x، جَوۡلاً ٢x، مَلِكًا ٢x، يَامَنۡ لاَيَتَصَرَّفُ فِى مُلۡكِهٖ
(إِلاَّبِمَاشَآءَوَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوَاتِ وَالۡاَرۡضَ) سَخِّرۡلِيۡ عَبۡدَكَ
كَنۡدِيَاسِ حَتّٰى يُكَلِّمُنِيۡ فِيۡ حَالِ يَقۡظَتِيۡ وَيُعِيۡنَنِيۡ عَلٰى
قَضَآءِحَوَائِجِيۡ يَامَنۡ (وَلاَيَؤٗدُهٗ حِفۡظُهُمَاوَهُوَالۡعَلِيُّ الۡعَظِيۡمُ)
يَاحَمِيۡدُ يَامَجِيۡدُ يَابَاعِثُ يَاشَهِيۡدُ يَاحَقُّ يَاوَكِيۡلُ يَاقَوِيُّ
يَامَتِيۡنُ كُنۡ لِيۡ عَوۡنًا عَلٰى قَضَآءِحَوَائِجِيۡ ِبأَلۡفٍ أَلۡفٍ لاَحَوۡلَ
وَلاَقُوَّةَ إِلاَّبِاللهِ الۡعَلِيِّ الۡعَظِيۡمِ أُقۡسِمۡتُ عَلَيۡكَ أَيُّهَالسَّيۡدُالۡكَنۡدِيَاسُ
أَجِبۡنِيۡ أَ نۡتَ وَخُدَّامُكَ وَأَعِيۡنُوۡنِيۡ فِيۡ جَمِيۡعِ أُمُوِرِيۡ
بِحَقِّ مَاتَعۡتَقِدُوۡنَهٗ مِنَ الۡعَظَمَةِ وَالۡكِبۡرِيَٓاءِوَبِحَقِّ هٰذِهِ
الۡعَظَمَةِ وَبِسَيِّدِنَامُحَمَّدٍعَلَيۡهِ الصَّلاَةُوَالسَّلاَمُ.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang segala puji milik Allah yang mengurus seluruh alam, rahmat dan
kedamaian semoga Allah limpahkan kepada pemimpin kami, Muhammad Saw, juga
kepada keluarga dan sahabatnya. Ya Allah! sesungguhnya aku meminta dan
menghubungkan diri kepada-Mu, ya Allah 3x wahai Maha penyayang 3x wahai Dia 3x
wahai Maha Pengurus 3x wahai Maha Pemimpin 3x wahai Dia 3x wahai Penolongku
ketika aku do’aku, ya Allah 3x (Allah itu tiada tuhan kecuali Dia, Yang Maha
Hidup Yang Maha Berdiri Sendiri) wahai Yang Maha Hidup wahai yang Menyatukan
makhluk di bawah kelembutan dan Penaklikan-Nya aku meminta kepada-Mu agar
menaklukan khadam ayat ini untuk membantuku dalam memenuhi kebutuhan wahai (zat
Allah yang tidak pernah ngantuk dan tak tidur) tunjukanlah kepadaku kepada
kebenaran dan kepada jalan yang lurus sehingga aku tenang dari gangguan
caci-maki, tiada tuhan kecuali Engkau maha suci, sesungguhnya aku termasuk
orang dzalim. Wahai (zat yang memiliki langit dan bumi, tidak ada yang bisa
membantu di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya) Ya Allah tolonglah aku,
kreatifkanlah aku dalam memenuhi keinginanku, tegukanlah perkataan, perbuatan
dan pekerjaanku, dan berkahilah aku dalam keluargaku, wahai Zat (Yang Maha mengetahui segala yang ada dihadapan
dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sedikitpun dari ilmu-Nya)
wahai Zat Yang Maha mengetahui isi hati manusia yang rahasia dan yang tampak,
ya Allah aku meminta kepada-Mu agar Engkau menaklukkan khadam ayat agung dan
do’a mustajab ini untukku menolong memenuhi kebutuhanku, Hayla 2x Jawla 2x
Malaka 2x wahai Zat yang tak seorangpun bisa mengatur dalam kerajaan-Nya
(kecuali dengan kehendak-Nya,kursi-Nya lebih luas daripada langit dan bumi)
taklukanlah hamba-Mu, Kandiyas, sehingga dia berbicara denganku dalam keadaan
terbangun dan membantuku dalam memenuhi kebutuhanku, wahai Zat (yang tidak
berat bagi-Nya memelihara langit dan bumi dan Dia Maha Tinggi dan Maha Agung)
Ya Allah Maha Terpuji, ya Allah Maha Agung, ya Allah Maha Dipasrahi, ya Allah
Maha Kuat, ya Allah Maha Tegas, jadilah Engkau penolongku dalam memenuhi sejuta
kebutuhan, tidak ada daya dan upaya kecuali karena sebab Allah Yang Maha Tinggi
dan Maha Agung. Aku bersumpah kepadamu wahai Sayyid Kandiyas, jawablah aku
olehmu dan pelayanmu, bantulah aku dalam semua urusanku dengan hak keagungan
dan kebesaran yang engkau yakini dan dengan keagungan ayat ini dan karena
pemimipin kami, Muhammad Saw.” (Khozinatul Asror: 151)
..l#;..
BEBERAPA RAHASIA DO’A AYAT KURSI
1.
Imam Abu Hamid al-Ghazali t
berkata: “Do’a
ayat kursi sangat cepat dalam mengatasi kesulitan. Caranya: membaca ayat kursi
sebanyak 313 kali, kemudian membaca do’a ayat kursi sebanyak 7 kali di tempat
yang sunyi dan menyendiri pada waktu tengah malam, setelah jam 12 malam.”
2.
Menurut Syeikh Ahmad Ali al-Buniy t: “Jika do’a ayat kursi dibaca selesai shalat lima waktu
sebanyak 20 kali maka Allah I akan
menaklukkan khodam ayat kursi untuk orang itu.”
3.
Sebagai orang Khowas berkata:
“Barangsiapa yang membiasakan membaca
ayat kursi sebanyak 50 kali atau 170 kali kemudian membaca do’a ayat kursi 1
kali dalam setiap harinya maka Allah I akan
menaklukan manusia untuknya, membukakan segala sesuatu yang tertutup baginya,
dan memudahkan segala urusannya.”
..l#;..
RAHASIA SHALAWAT
1.
Nabi bersabda r:
“Barangsiapa membaca shalawat kepadaku
sebanyak 100 kali maka Allah I akan
memenuhi kebutuhannya 100 kebutuhan 70 di akhirat dan 30 di dunia.”
2.
Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang
memperbanyak shalawat kepadaku maka dia akan dijadikan kaya oleh Allah I, setelah itu tidak akan terkena oleh kemiskinan.”
3.
Iman Suyuthi t berkata:
“Memperbanyak shalawat kepada Nabi r memperbanyak rizki, keberkahan, kebutuhan dipenuhi,
bingung dan susah dihilangkan. Semuanya sudah dibuktikan oleh ulama salaf dan
ulama khalaf.”
4.
Jika orang beriman diuji oleh
musibah, penyakit, bingung atau susah, atau mencari jabatan, kedudukan, atau
diuji oleh kemiskinan dan kehinaan, atau dipecat dari jabatannya dan ingin
meraihnya kembali, atau ditimpa musibah dari langit atau dari bumi dan ia ingin
menolaknya maka hendaklah membaca shalawat siang malam, maka dengan keberkahan
shalawat ia akan mendapatkan keinginannya.
5.
Menurut Syeikh Haqqiy an-Nazili t,
shalawat itu jumlahnya mencapai empat ribu macam, yang terkenal diantaranya shalawat Nariyah. Shalawat Adrikni, Shalawat
Munjiyah, dan Shalawat Nabi.
6.
Barangsiapa yang berkumpul dalam satu majlis, bergotong royong
bersama-sama mambaca shalawat Nariyah sebanyak 4444 kali maka keinginan mereka
akan tercapai sesuai dengan do’a masing-masing.
7.
Imam Daenuri t berkata:
“Barangsiapa yang membaca shalawat
Nariyah sebanyak 11 kali setiap selesai shalat fardhu maka rizkinya akan terus
mengalir tidak terputus, memperoleh derajat yang tinggi dan negeri yang kaya.”
8.
Barangsiapa yang membiasakan membaca shalawat Nariyah
setiap hari 100 kali
maka ia akan mendapatkan maksud tujuannya melebihi keinginannya.
..l#;..
SHALAWAT MUNJIYAH
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمۡ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنۡجِيۡنَابِهَا مِنۡ جَمِيۡعِ الۡاَهۡوَالِ
وَالۡأٓفَاتِ وَتَقۡضِيۡ لَنَابِهَا جَمِيۡعَ الۡحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنۡ
جَمِيۡعِ السَّيِّئَاتِ وَ تَرۡفَعُنَابِهَا عِنۡدَكَ أَعۡلَى الدَّرَجَاتِ
وَتُبَلِّغُنَابِهَا أَقۡصٰى الۡغَايَاتِ مِنۡ جَمِيۡعِ الۡخَيۡرَاتِ فِى الۡحَيَاةِ
وَبَعۡدَالۡمَمَاتِ.
“Ya Allah limpahkanlah
kesejahteraan dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad,
kesejahteraan yang menyebabkan Engkau membebaskan kami dari segala kesusahan dan kesulitan, Engkau penuhi semua
kebutuhan kami, Engkau bersihkan kami dari segala kejelekan, Engkau angkat
derajat kami dengan derajat yang tinggi di sisi-Mu, Engkau sampaikan kepada
kami keinginan-keinginan yang paling
penting, dari semua kebaikan ketika masih hidup dan ketika telah
meninggal. ”
..l#;..
SHALAWAT NABI
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
“Ya Allah
berikanlah rahmat kepada pemimpin kami, Muhammad, dan kepada keluarganya”
..l#;..
SHALAWAT NARIYAH
اَللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمۡ
سَلاَمًاتَآمًّاعَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِالَّذِيۡ تَنحَلُّ بِهِ الۡعُقَدُوَتَنۡفَرِجُ
بِهِ الۡكُرَبُ وَتُقۡضٰى بِهِ اۡلحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهٖ الرَّغَائِبُ وَحُسۡنُ
الۡخَوَاتِمِ وَيُسۡتَسۡقَى الۡغَمَامُ بِوَجۡهِهٖ الۡكَرِيۡمِ وَعَلٰى اٰلِهٖ وَصَحۡبِهٖ
فِيۡ كُلِّ لَمۡحَةٍ
وَّنَفَسٍ بِۢعَدَدِ كُلِّ مَعۡلُوۡمِ لَكَ.
"Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kesalamatan yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang semoga terlepas
semua buhul karenanya, dibebaskan dari segala kesusahan, terpenuhi segala kebutuhan, tercapai
segala kebahagiaan dan meninggal dengan membawa iman (husnul khotimah) serta dianugerahi
rahmat karena keagungan Allah yang maha mulia; juga kepada keluarganya dan
sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan tarikan nafas sebanyak pengetahuan
yang Engkau miliki.” (Khozinatul Asror : 178)
..l#;..
SHALAWAT ADRIKNI
الَصَّلاَةُوَالسَّلاَمُ عَلَيۡكَ يَاسَيِّدِيۡ يَارَسُوۡلَ اللهِ خُذۡبِيَدِيۡ
قَلَّتۡ حِيۡلَتِيۡ أَدۡرِكۡنِيۡ
“Rahmat
dan kedamaian untukmu wahai pemimpinku Rasulullah, raihlah tanganku, upayaku
sedikit, tercapaikanlah aku.”
..l#;..
RAHASIA SURAT AL-WAQI’AH
1.
Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat al-Waqi’ah 1 kali tiap
malam maka dia selamanya tidak akan pernah terkena kemiskinan.”
2.
Rasulullah r bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat al-Waqi’ah
tiap malam maka ia selamanya tidak akan terkena oleh kemiskinan, surat al-Waqi’ah
adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak-anakmu.”
3.
Syeikh Haqqiy an-Nazili t berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat al-Waqi’ah
tiap hari sebanyak 40 kali selama 40 hari secara berturut turut, tidak ada hari
yang terputus maka Allah I akan
memberi dia rizki yang luas tanpa susah tanpa cape. Akan tetapi bagi yang
tercapai dengan keutamaan surat al-Waqi’ah ini hendaknya tidak menceritakannya
kepada orang lain kecuali kepada orang yang berhak.”
4.
Sebagian ulama berkata: “Jika surat al-Waqi’ah
dibaca dalam 1 kali dan duduk sebanyak 41 kali, maka kebutuhannya akan dipenuhi
terutama dalam meminta rizki.” (Syeikh Daqqi al-Nazili, Khozinatul Asror: 169)
5.
Barangsiapa yang senantiasa membaca
surat al-Waqi’ah 1 kali setelah shalat shubuh setiap hari kemudian membaca
sebanyak 10.00 kali, maka tidak akan lewat satu tahun kecuali Allah I sudah membuatnya kaya, tidak butuh kepada semua manusia.
(Syeikh Abu Hayy al-Marzuku, al-Jawahir
al-Lamma’ah, hlm. 90)
..l#;..
RAHASIA SURAT YASIN
1.
Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Yasin pada suatu malam
karena mengharapkan keridhoan Allah I maka dosanya
diampuni Allah I, maka bacakanlah di samping orang yang meninggal
di antara kamu.”
2.
Nabi r bersabda: ”Barangsiapa
yang membaca surat Yasin setiap malam kemudian ia mati maka ia mati
dalam keadaan syahid.”
3.
Nabi r bersabda: ”Bacalah
surat Yasin karena di dalam surat Yasin itu ada 20 keberkahan. Jika dibaca oleh
orang yang lapar pasti dia menjadi kenyang, jika dibaca oleh orang yang tak
punya pakaian maka pasti dia mempunyai pakaian, jika dibaca oleh orang yang
lajang maka pasti dia akan menikah, jika dibaca oleh orang yang di penjara maka
pasti ia dibebaskan, jika dibaca oleh orang yang dalam perjalanan maka pasti
ada yang menolongnya, jika dibaca oleh orang yang kehilangan barang maka pasti
dia menemukannya, jika dibacakan kepada orang yang mati maka dia pasti
diringankan dari dosanya, jika dibaca oleh orang yang kehausan maka pasti dia
puas minum, dan jika dibaca oleh orang yang sakit maka pasti dia sembuh.”
4.
Nabi r bersabda: “Surat Yasin tergantung
niat dibacanya.”
5.
Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang menulis
surat Yasin (kemudian dimasukan kedalam air) dan meminumnya, maka dia
memasukkan ke dalam mulutnya seribu obat, seribu keyakinan, seribu kasih
sayang, dan dicabut dari orang itu semua penyakit badan dan penyakit batinnya.”
6.
Barangsiapa yang menulis surat Yasin dengan air bunga dan
minyak Za’faran 7 kali, kemudian meminumnya selama 7 hari, setiap hari
meminumnya 1 kali, maka dia akan mengingat apa yang didengarnya, akan
mengalahkan saingannya, dan akan tampak berwibawa. (Khozinatul Asror: 167-168)
..l#;..
RAHASIA SURAT AL-FATAH
1.
Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat al-Fatah pada awal bulan
puasa maka dia akan dilindungi Allah I pada
tahun itu.”
2.
Barangsiapa yang membaca surat al-Fatah setiap hari maka
dia akan membaiat Rasulullah r dalam mimpinya, mendapatkan pahala baiaturidhwan,
dibukakan baginya kekayaan dunia dan akhirat yang tertutup baginya. Jika dibaca
oleh orang yang lemah maka pasti menjadi kuat, jika dibaca oleh orang yang hina
dan kalah maka pasti menjadi mulia dan menang, jika dibaca oleh orang yang
kesulitan atau berhutang maka pasti menjadi mudah dan hutangnya terbayar, atau
bingung maka pasti bingungnya menghilang karena kemurahan Allah I dan dengan rahasia surat al-Fatah ini.
3.
Sebagian ulama berkata: “Untuk
mendapatkan yang diinginkan dan menolak yang ditakutkan bacalah surat al-Fatah
selama tiga hari, lima hari atau tujuh hari berturut-turut sebanyak 21 kali
atau 41 kali.”
4.
Imam Fakhruddin al-Razi t berkata: “Orang yang membaca surat al-Fatah setelah
shalat fardhu jum’at dan sunat jum’at sebanyak 7 kali, kemudian membaca
sebanyak 487 kali diulang-ulang pada hari berikutnya setiap selesai shalat
dzuhur sampai hari jum’at berikutnya, maka maksud dan tujuannya pasti tercapai
dan semua keinginannya terkabul berkat karunia dan kedermawaan Allah I dan berkat rahasia surat al-Fatah.”
5.
Ketika surat al-Fatah diturukan, Rasulullah
r
bersabda: “Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku sebuah surat yang lebih aku
cintai dari pada dunia dan segala isinya.”
..l#;..
RAHASIA SURAT AL-QODAR
1.
Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat al-Qodar 100 kali maka
Allah I memasukan nama-Nya ke dalam hati orang itu dan setiap
kebutuhannya dipenuhi.”
2.
Barangsiapa yang membaca surat
al-Qodar 1000 kali pada hari jum’at maka dia tidak akan mati kecuali terlebih
dahulu bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad r.”
3.
Nabi r bersabda kepada sahabatnya: “Apakah
kamu sekalian menginginkan benteng antara kamu dengan iblis seperti benteng
Ya’juj dan Ma’juj? Mereka menjawab: “Ya, wahai Rasulullah r! Beliau
bersabda: “Bacalah surat al-Qodar 3 kali setelah shalat magrib dan shubuh
sebelum beranjak dari duduk selesai shalat, kemudian bacalah do’a
يَاصَاحِبَ الۡقُدۡرَةِ فَرِّجۡ عَنِّيۡ هَمِّيۡ وَكۡرِبِيۡ
4.
Barangsiapa yang memegang ubun-ubun anaknya atau
isterinya dibarengi membaca surat al-Qodar maka Allah I akan memperlibatkan baginya pada anak atau isterinya itu
hal-hal yang disukainya.
5.
Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat al-Qodar maka dia
mendapatkan pahala seperti pahala bulan puasa dan pahala beribadah di malam lailatul qodar.”
6.
Barangsiapa yang membaca surat al-Qodar 11 kali dan
al-Kafirun 11 kali pada air yang suci kemudian air itu disiramkan kepada baju
yang baru maka orang senantiasa akan hidup dalam keadaan berkah selama masih
memakainya.
7.
Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan penting maka
hendaklah membaca surat al-Qodar sebanyak 41 kali kemudian berdo’a 41 kali dengan do’a ini, maka kebutuhannya
akan dipenuhi.
اَللَّهُمَّ يَامَنۡ يَكۡتَفِيۡ عَنۡ خَلۡقِهٖ جَمِيۡعًاوَّلاَيَكۡتَفِيۡ عَنۡهٗ
أَحَدٌ مِنۡ خَلۡقِهٖ جَمِيۡعًا يَاأَحَدُ يَامَنۡ لاَأَحَدَلَهٗ اِنۡقَطَعَ
الرَّجَٓاءُإِلاَّمِنۡكَ وَخَابَتِ اۡلاٰماَلُ إِلاَّفِيۡكَ يَاغِيَاثَ الۡمُسۡتَغِيۡثِيۡنَ، أَغِثۡنِيۡ x٧.
8.
Barangsiapa yang berangkat usaha dan membaca surat
al-Qodar maka ketika pulang dia akan gembira hati dan kebutuhannya terpenuhi. (Khozinatul Asror: 174)
..l#;..
RAHASIA SURAT AL-KAUTSAR
1.
Barangsiapa yang membaca surat al-Kautsar sebanyak 3000
kali di tempat menyendiri dengan niat mengalahkan musuh maka Allah I akan mengalahkan
musuhnya, atau untuk mengeluarkan seseorang dari penjara maka Allah I akan mengeluarkannya dari penjara.
2.
Membaca surat al-Kautsar adalah 10.000
kali untuk setiap keinginan terutama dalam rizki, harta, jabatan, gaji, membuka
kebaikan, dan penampakan yang gaib. (Khozinatul
Asror:
174)
..l#;..
RAHASIA LAFADZ
Q I
Barangsiapa
yang membaca lafadz Allah
I sebanyak 5000 kali setiap hari maka tidak lewat dari
seminggu rizki-rizkinya akan datang dari berbagai arah. (Abu Hayy al-Marzuki, al-Jawahir al-Lamma’ah: 49)
..l#;..
RAHASIA DO’A
يَاقَاهِرُذَاالۡبَطۡشِ الشَّدِيۡدِ
أَنۡتَ الَّذِيۡ لاَيُطَاقُ إِنۡتِقَامِهٖ
Orang
yang membacanya sebanyak 25 kali dengan niat untuk menghilangkan gempa, gledek,
angin dan hujan badai maka semua itu akan dijauhkan dan diganti oleh Allah I dengan
rahmat. Dan barangsiapa membacanya 25 kali dengan niat untuk menghilangkan
penyakit-penyakit yang sakit, keselamatan musafir di perjalanannya, membebaskan
yang berhutang dari hutangnya, yang hamil supaya mudah melahirkan, membebaskan
tahanan dari penjara, mengembalikan orang yang dipecat (disingkirkan)
kejabatannya (posisinya semula) dan supaya tercapai semua maksud, maka semua keinginan
dan maksud itu akan tercapai.
..l#;..
RAHASIA AYAT
لاَإِلٰهَ إِلاَّ أَنۡتَ سُبۡحَانَكَ
إِنِّيۡ كُنۡتُ مِنَ الظَّالِمِيۡنَ
“Tidak ada
Tuhan kecuali Engkau ya Allah, sesungguhnya aku termasuk orang yang zalim”
1.
Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan kepada Allah I
maka hendaklah bersujud sambil membaca:
لاَإِلٰهَ إِلاَّ
أَنۡتَ سُبۡحَانَكَ إِنِّيۡ كُنۡتُ مِنَ الظَّالِمِيۡنَ
Sebanyak 40 kali maka kebutuhannya oleh Allah I dipenuhi.
2.
Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang terdesak suatu kebutuhan maka hendaklah
berwudhu yang baik, shalatlah dua rakaat, setelah salam bersujud sambil membaca:
لاَإِلٰهَ إِلاَّ
أَنۡتَ سُبۡحَانَكَ إِنِّيۡ كُنۡتُ مِنَ الظَّالِمِيۡنَ
Sebanyak 40 kali. Selesai sujud berdo’a maka do’anya
pasti dikabulkan.
3.
Barangsiapa yang terdesak suatu
kebutuhan dan dia tidak mampu mendapatkannya, atau dicopot dari jabatannya dan
ingin mendapatkannya kembali maka hendaklah membaca ayat:
وَذَاالنُّوۡنِ إِذۡذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنۡ لَنۡ
نَقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادٰى
فِى الظُّلُمَاتِ أَنۡ لاَإِلٰهَ إِلاَّ أَنۡتَ سُبۡحَانَكَ
إِنِّيۡ كُنۡتُ مِنَ الظَّالِمِيۡنَ.
Sebanyak 41, ketika membacanya tidak terpisah oleh
pembicaraan duniawi, dibaca setelah shalat shubuh selama 40 hari.
Lihatlah keadaannya setelah 40 hari. (Khozinatul
Asror: 81-82)
..l#;..
SHALAT HAJAT
Rasulullah
r bersabda:
“Jika seseorang dalam keadaan yang sangat sulit dan berada dibawah kekuasaan
orang dzalim maka hendaklah mengerjakan shalat ini, maka demi Zat Allah I yang telah mengutusku, seandainya shalat ini ditunjukan
kepada orang yang mati maka Allah I akan
menghidupkannya. Shalat ini adalah empat rakaat dengan 2 kali
salam, waktunya kapan saja tergantung kemauan:
Rakaat
pertama setelah membaca surat al-Fatihah membaca ayat di bawah ini 15 kali:
قُلِ اللَّهُمَّ مٰلِكَ الۡمُلۡكِ تُؤۡتِى الۡمُلۡكَ مَنۡ تَشَآءُ
وَتَنۡزِعُ الۡمُلۡكَ مِمَّنۡ تَشَآءُ
وَتُعِزُّمَنۡ تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَنۡ تَشَآءُ بِيَدِكَ الۡخَيۡرُ
اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيۡئٍ قَدِيۡرٌ تُوۡلِجُ الَّيۡلَ فِى
النَّهَارِ وَتُوۡلِجُ
النَّهَارَفِى الَّيۡلِ وَتُخۡرِجُ الۡحَيَّ مِنَ الۡمَيِّتِ وَتُخۡرِجُ الۡمَيِّتَ مِنَ الۡحَيِّ وَتَرۡزُقُ مَنۡ تَشَآءُ
بِغَيۡرِحِسَابٍ.
(اٰل عمران: ٢٦-٢٧).
ü Rakaat kedua setelah membaca surat Fatihah membaca surat
al-Kautsar sebanyak 15 kali.
ü Rakaat ketiga setelah membaca surat Fatihah membaca surat
al-Kafirun sebanyak 15 kali.
ü Rakaat keempat setelah membaca surat Fatihah membaca
surat al-Ikhlash sebanyak 15 kali.
Dilanjutkan dengan membaca do’a
berikut sebanyak 10 kali:
بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ
الرَّحِيۡمِ، لاَإِلٰهَ إِلاَّ أَ نۡتَ سُبۡحَانَكَ إِنِّيۡ كُنۡتُ مِنَ
الظَّالِمِيۡنَ حَسۡبُنَا اللهُ وَنِعۡمَ الوَكِيۡلُ
إِنِّيۡ مَسَّنِيَ الضَّرُّوَ أَنۡتَ أَرۡحَمُ الرَّاحِمِيۡنَ وَأُفَوِّضُ أَمۡرِى
إِلَى اللهِ إِنَّ اللهَ بَصِيۡرٌبِۢالۡعِبَادِيَامَنۡ ذِكۡرُهٗ شَرَفُ الذَّاكِرِيۡنَ
يَامَنۡ طَاعَتُهٗ حَجَاةُ الۡمُطِيۡعِيۡنَ وَيَامَنۡ رَأۡفَتُهٗ مَلۡجَأُالۡعَالِمِيۡنَ
وَيَامَنۡ لاَيَخۡفٰى عَلَيۡهِ شَيۡئٌ بِرَحۡمَتِكَ يَاأَرۡحَمَ الرَّاحِمِيۡنَ.
..l#;..
RIYADHOH SURAT AL-JINN
Jika
ingin Riyadhoh surat al-Jinn maka
hendaklah berpuasa mutih (tidak memakan yang bernyawa atau yang keluar dari
yang bernyawa) selama 3 hari mulai hari selasa, rabu, sampai kamis. Selama
berpuasa membaca surat al-Jinn sebanyak 1000 kali mulai subuh hari selasa
sampai jum’at sambil menyalakan dupa hasho laban dan kemenyan
(setiap hari 333 kali). Pada malam jum’at bakal datang penjaga surat al-Jinn
berupa seorang laki-laki pendek bertangan panjang, bernama Abu Yusuf, seorang
Jin yang masuk Islam dihadapan Rasulullah r dia akan duduk dihadapanmu dan mengucapkan salam. Jawablah dengan wa’alaikum salaam. Di belakangnya akan tampak pengawalnya tiga
laki-laki. Sampaikanlah kepadanya perkataan: “Wahai Abu Yusuf! Allah I memberikan haq kepadamu, engkau telah melihat keadaan
sulit pada diriku, pada saat ini aku menginginkan sesuatu yang halal untuk
membiayai diriku dan keluargaku dan sesuatu untuk membiayai ibadah haji. Semoga
engkau mendapat pahala dari Allah I.”
Anda
jangan takut apabila sampai gagap bicara karena ketakutan, sebab kalau
ketakutan, mereka akan pergi meninggalkanmu. Pekerjaan dan susah payahmu akan
menjadi sia-sia.
Tata
cara di atas pernah dilakukan oleh Syeikh yang saleh Abu Abdillah Hasan ibnu
Mansur t, beliau
didatangi oleh Jin penjaga surat al-Jinn itu dan memberinya 10.000 dinar.
Muridnya yang bernama Yahya melakukan hal yang sama maka Jin itu datang, akan
tetapi dia ketakutan sehingga tidak bisa berbicara, dia memejamkan mata cukup
lama, ketika dibukakan Jin itu masih ada dan dia tetap ketakutan. Akhirnya Jin
itu pergi tanpa melakukan dan tanpa memberi apapun. (Syeikh Ahmad ibn Ali al-Buniy. Syamsul Ma’arif
al-Kubro: 122-123)
..l#;..
RAHASIA TIGA AYAT AWAL SURAT AL-AN’AM
الۡحَمۡدُلِلّٰهِ الَّذِيۡ خَلَقَ السَّمٰوَاتِ
وَالأَرۡضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوۡرَثُمَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡابِرَبِّهِمۡ
يَعۡدِلُوۡنَ (١) هُوَالَّذِيۡ خَلَقَكُمۡ
مِّنۡ طِيۡنٍ ثُمَّ قَضٰٓى أَجَلاً وَأَجَلٌ
مُّسَمًّى عِنۡدَهٗ،ثُمَّ أَنۡتُمۡ تَمۡتَرُوۡنَ
(۲) وَهُوَاللهُ فِى السَّمٰوَاتِ
وَفِى الأَرۡضِ يَعۡلَمُ سِرَّكُمۡ وَجَهۡرَكُمۡ وَيَعۡلَمُ مَاتَكۡسِبُوۡنَ
(۳)
Rasulullah
r
bersabda: “Barangsiapa yang membaca 3
ayat awal surat al-An’am ketika pagi hari, maka Allah I menugaskan 70.000 malaikat menjaganya, menuliskan amal
malaikat untuk orang itu sampai hari kiamat, malaikat dari langit turun
kepadanya dengan membawa tongkat dari besi, setiap kali syetan ingin memasukkan
sang syetan dengan tongkat itu, dan Allah I menjadikan 700.000 penghalang antara orang itu
dengan syetan. Pada hari kiamat Allah I berfirman
kepadanya: “Wahai anak adam! berjalanlah di bawah naungan-Ku, makanlah
buah-buahan surga-Ku, minumlah dari dari air telaga kautsar, mandilah dengan
air salsabil, engkau hamba-Ku dan Aku Tuhan-Mu, tidak ada habis bagi-Mu.”
RAHASIA DUA AYAT AKHIR
SURAT BARO’AH
لَقَدۡجَآءَكُمۡ
رَسُوۡلٌ مِّنۡ أَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَاعَنِتُّمۡ
حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ (١۲۸) فَإِنۡ
تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِيَ اللهُ لآَإِلٰهَ إِلاَّهُوَ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ
وَهُوَرَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ (١۲۹).
1.
Barangsiapa yang membaca dua ayat
ini 7 kali
setiap selesai shalat fardhu, jika dia lemah maka jadi kuat, jika hina maka
menjadi perkasa, jika kalah maka menjadi menang, jika susah maka Allah I akan memudahkan segala urusannya, jika dia berhutang maka Allah I akan membayarkan hutangnya, jika bingung maka Allah I akan menghilangkan bingungnya, jika sempit rizki maka Allah I akan meluaskan rizkinya, jika mati
kreatifitas maka Allah I akan menjadikannya
kreatif.
2.
Barangsiapa yang membiasakan
membacanya setiap hari 41 kali, maka tampak baginya rahasia-rahasia perkara
yang aneh dan dapat bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad r.
3.
Barangsiapa yang dipenjara maka
hendaklah terus menerus membacanya sebanyak 41 kali maka dia dikeluarkan dari
penjaranya karena kelembutan dan kemurahan Allah I, dan karena keberkahan dua ayat ini.
4.
Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang membaca dua ayat tersebut maka dia tidak
akan mati pada hari itu.” Sebagian orang sholeh membacanya dalam keadaan sakit
di usia tujuh puluh tahun maka ia tetap hidup sampai usia 120 tahun. Ketika
Allah I hendak mencabut nyawanya di usia
itu, dia bermimpi bertemu dengan Nabi r yang berkata: “Berapa tahun lagi kamu akan melarikan diri
dari aku? “maka dia meninggalkan membacanya, lalu dia meninggal dunia.
RAHASIA AYAT
AT-THALAQ
وَمَنۡ قُدِرَعَلَيۡهِ رِزۡقُهٗ فَلۡيُنۡفِقۡ مِمَّآاٰتٰهُ اللهُ لاَيُكَلِّفُ
اللهَ نَفۡسًا إِلاَّمَآاٰتٰهَاسَيَجۡعَلُ اللهُ بَعۡدَعُسۡرٍيُّسۡرًا (الطلاق:٧)
Imam
Tamimi t berkata: ”Barangsiapa yang sempit rizki maka hendaklah
berpuasa pada hari kamis dan beribadah pada malam jum’at di tengah malam dengan
istighfar 100 kali, membaca ayat ini 100 kali, kemudian tidur maka dia akan
melihat jalan keluar dari kesempitan rizki itu dan Allah I membukakan pintu-pintu rizki baginya, dengan izin Allah I.”
..l#;..
RAHASIA DO’A
يَاحَمِيۡدَالۡفِعَالِ ذَاالۡمَنِّ
عَلٰى جَمِيۡعِ خَلۡقِهٖ بِلُطۡفِهٖ
“Ya Allah Yang Maha Terpuji perbuatan-Nya, Yang mempunyai
nikmat yang diberikan kepada semua makhluk-Nya karena kelembutan-Nya.”
Dalam
kitab Jawahir al-Khomsi pada halaman 143 ada keterangan bahwa do’a ini
mengandung rahasia berikut: Dunia, Harta, karunia, dan kehormatan akan
berdatangan kepada orang yang membacanya, dalam jumlah yang tidak terhitung.
Tak seorangpun rizki yang tidak
disangka-sangkanya, karena dunia dengan kehormatannya akan berdatangan
kepadanya.
Adapun cara membacanya harus
memenuhi tata
tertib sebagai berikut:
1.
Nishab : 3400
kali
2.
Zakat : 5100 kali
3.
Usyru : 5950 kali
4.
Qoflu : 425 kali
5.
Daur mudawwar : 12900 kali
6.
Al- badzlu : 7000 kali
7.
Al- khotmu : 1200 kali
..l#;..
BACAAN HARI JUM’AT
Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang membaca:
اَللَّهُمَّ أَغۡنِنِيۡ بِحَلاَ لِكَ
عَنۡ حَرَامِكَ وَبِفَضۡلِكَ عَمَّنۡ سِوَاكَ
“Ya Allah jadikanlah aku kaya dengan yang halal
dari-Mu
dan dengan karunia-Mu tidak butuh kepada selain-Mu.”
Maka
tidak akan lewat dua jum’at kecuali Allah I menjadikannya
kaya.
Nabi r bersabda: “Maukah
aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat, yang seandainya kamu punya hutang
seperti gunung yang besar maka Allah I akan membayarkannya, yaitu:
اَللَّهُمَّ أَغۡنِنِيۡ بِحَلاَ لِكَ
عَنۡ حَرَامِكَ وَبِفَضۡلِكَ عَمَّنۡ سِوَاكَ
Dibaca 70 kali pada hari jum’at dibaca 7 kali selesai
shalat fardu.
..l#;..
DO’A SUPAYA ALLAH MEMBERIKAN
RIZKI dan KEKAYAAN
1.
Pagi hari melaksanakan shalat dhuha
minimal dua rakaat tiap hari.
2.
Membaca surat al-Fatihah setiap
selesai shalat fardu sebanyak 20 kali.
3.
Pada hari jum’at membaca 70 kali do’a dibawah ini, dan
dibaca sebanyak 7 kali tiap selesai shalat fardhu.
اَللَّهُمَّ أَغۡنِنِيۡ بِحَلاَ لِكَ
عَنۡ حَرَامِكَ وَبِفَضۡلِكَ عَمَّنۡ سِوَاكَ
4.
Membaca istighfar minimal 100 kali
dalam sehari.
5.
Membaca surat al-Kautsar 1000 kali
kapan saja.
6.
Pada hari minggu ketika terbit
matahari membaca basmalah 313 kali dan shalawat 100 kali:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
7.
Membaca surat al-Waqi’ah sekali dalam
satu malam.
8.
Membaca surat al-Waqi’ah selam 40
kali terus menerus, dalam satu hari membacanya 40 kali, Dalam setahun dilakukan
minimal satu kali terutama dilakukan pada bulan puasa.
9.
Banyak melakukan shadaqoh
terutama kepada orang yang membutuhkannya.
10.
Membaca wirid lafadz Allah I sebanyak 5000 kali selama seminggu.
..l#;..
CARA UNTUK MENOLAK
1.
Teknik Pertama
Apabila ada anggota badan yang terasa sakit yang diyakini
sebagai akibat pengaruh santet, maka tepuklah anggota badan itu dengan telapak
tangan atau disentuh dengan ujung jari sambil diputar melawan arah jarum jam
sambil membaca ayat 21 surat al-Hasyr berulang-ulang dengan niat
menghilangkan santet itu:
لَوۡ أَنۡزَلۡنَاهٰذَاالۡقُرۡآنَ
عَلٰى جَبَلٍ لَّرَأَيۡتَهٗ خَاشِعًامُّتَصَدِّعًامِّنۡ خَشۡيَةِ اللهِ وَتِلۡكَ الۡاَمۡثَالُ
نَضۡرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُوۡنَ. (الحشر: ٢١)
2. Teknik Kedua
Apabila ada anggota badan terasa sakit yang diyakini
karena santet, maka bacakan ayat 103 surat al-An’am berulang-ulang, lalu ditiupkan
pada anggota badan itu:
لاَتُدۡرِكُهُ الۡاَبۡصَارُوَهُوَيُدۡرِكُ الۡاَبۡصَارَوَهُوَاللَّطِيۡفُ
الۡخَبِيۡرُ. (الانعام:
١٠٣)
Kemudian
membaca ayat 21 surat al-Hasyr untuk mengeluarkan benda media sihir secara berulang-ulang:
لَوۡ أَنۡزَلۡنَاهٰذَاالۡقُرۡآنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَأَيۡتَهٗ
خَاشِعًامُّتَصَدِّعًامِّنۡ خَشۡيَةِ اللهِ وَتِلۡكَ الۡاَمۡثَالُ نَضۡرِبُهَا
لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُوۡنَ. (الحشر: ٢١)
..l#;..
DO’A UNTUK
MENOLAK SIHIR dan MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Siapkan
air pada bejana kemudian baca do’a berikut, apabila sudah selesai airnya diminum 3 kali, dan
sisanya digunakan untuk mandi:
أَعُوۡذُبِاللهِ
مِنَ الشَّيۡطَانِ الرَّجِيۡمِ، (اَللهُ لاَإِلٰهَ إِلاَّهُوَالۡحَيُّ الۡقَيُّوۡمُ،
لاَتَأۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَلاَنَوۡم لَهٗ مَافِى السَّمٰوَاتِ وَمَافِى الۡاَرۡضِ مَنۡ
ذَاالَّذِيۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗٓ إِلاَّبِاِذۡنِهٖ يَعۡلَمُ مَابَيۡنَ أَيۡدِيۡهِمۡ
وَمَاخَلۡفَهُمۡ وَلاَيُحِيۡطُوۡنَ بِشَيۡئٍ مِنۡ عِلۡمِهٖٓ إِلاَّبِمَاشَآءَ وَسِعَ
كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوَاتِ وَالۡاَرۡضَ وَلاَيَؤُوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَاوَهُوَالۡعَلِيُّ
الۡعَظِيۡمُ).
وَأَوۡحَيۡنَآإِلٰى
مُوۡسٰى أَنۡ أَلۡقِ عَصَاكَ فَإِذَاهِيَ تَلۡقَفُ مَايَأۡفِكُوۡنَ (١١٧) فَوَقَعَ
الۡحَقُّ وَبَطَلَ مَاكَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (١١۸) فَغُـلِبُـوۡا
هُنَالِكَ وَانۡقَلَبُوۡاصَاغِرِيۡنَ (١١۹) وَأُلۡقِيَ
السَّحَرَةُ سَاجِدِيۡنَ (١۲۰) قَالُوۡٓااٰمَنَّابِرَبِّ
الۡعَالَمِيۡنَ (۱۲۱) رَبِّ مُوۡسٰى
وَهَارُوۡنَ
(۱۲۲) (الاعراف ۱۱۷-۱۲۲)، وَقَالَ
فِرۡعَوۡنُ ائۡتُوۡنِيۡ بِكُلِّ سٰحِرٍعَلِيۡمٍ (٧۹) فَلَمَّاجَآءَ
السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمۡ مُوۡسٰى أَلۡقُوۡامَآ أَنۡتُمۡ مُلۡقُوۡنَ (۸۰) فَلَمَّآ أَلۡقَـوۡاقَالَ
مُوۡسٰى مَاجِئۡتُمۡ بِهِ السِّحۡرُ، إِنَّ اللهَ سَيُبۡطِلُهٗ، إِنَّ اللهَ لاَيُصۡلِحُ
عَمَلَ الۡمُفۡسِدِيۡنَ (۸١) وَيُحِـقُّ
اللهُ الۡحَقَّ بِكَلِمَاتِهٖ وَلَوۡكَرِهَ الۡمُجۡرِمُوۡنَ (۸۲)
(يونس : ٧۹-۸۲)، قَالُوۡايَامُوۡسٰى
إِمَّآ أَنۡ تُـلۡقِـيَ وَإِمَّآ أَنۡ نَّكُوۡنَ أَوَّلَ مَنۡ أَلۡقٰى (٦٥) قَالَ بَلۡ
أَلۡقُـوۡا، فَإِذَاحِبَالُهُمۡ وَعِصِيُّهُمۡ يُخَـيَّلُ إِلَيۡهِ مِنۡ سِحۡرِهِمۡ
أَنَّهَا تَسۡعٰى (٦٦) فَأَوۡجَسَ فِي نَفۡسِهٖ
خِيۡفَةً مُّوۡسٰى (٦٧) قُلۡنَا لاَتَخَفۡ
إِنَّكَ أَنۡتَ الۡاَعۡلٰى (٦٨) وَأَلۡقِ
مَافِي يَمِيۡنِكَ تَلۡقَفۡ مَاصَنَعُوۡا، إِنَّمَاصَنَعُوۡاكَيۡدُسَاحِرٍ، وَلاَيُفۡلِحُ
السَّاحِرُحَيۡثُ أَتٰى (٦٩) فَأُلۡقِـيَ
السَّحَرَةُسُجَّدًاقَالُوۡااٰمَنَّابِرَبِّ هَارُوۡنَ وَمُوۡسٰى (٦٥-٧۰:
طه)، بِــسۡمِ
اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ، قُلۡ يَٓاأَيُّهَاالۡكَافِرُوۡنَ (١) لآَأَعۡبُدُمَاتَعۡبُدُوۡنَ
(۲) وَلآَأَنۡتُمۡ
عٰبِدُوۡنَ مَٓاأَعۡبُدُ (۳) وَلآَأَناَعَابِدٌمَّاعَبَدۡتُّمۡ (٤) وَلآَأَنۡتُمۡ
عٰبِدُوۡنَ مَآأَعۡبُدُ (٥) لَكُمۡ دِيۡنُكُمۡ
وَلِيَ دِيۡنِ (٦) بِــسۡمِ
اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ، قُلۡ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (١) اَللهُ
الصَّمَدُ
(۲) لَمۡ يَلِدۡ
وَلَمۡ يُوۡلَدۡ (۳) وَلَمۡ يَكُنۡ
لَّهٗ كُفُوًاأَحَدٌ (٤) بِــسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ،
قُلۡ أَعُوۡذُبِرَبِّ الۡفَلَقِ (١) مِنۡ شَرِّمَاخَلَقَ (۲) وَمِنۡ
شَرِّغَاسِقٍ إِذَاوَقَبَ (۳) وَمِنۡ
شَرِّ النـَّفّٰثٰتِ فيِ اۡلعُقَدِ (٤) وَمِنۡ
شَرِّحَاسِدٍإِذَاحَسَدَ (٥) بِــسۡمِ اللهِ
الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ، قُلۡ أَعُوۡذُبِرَبِّ النَّاسِ (١) مَلِكِ
النَّاسِ
(۲) إِلٰهِ
النَّاسِ
(۳) مِنۡ شَرِّاۡلوَسۡوَاسِ
الۡخَنَّاسِ (٤) اَلَّذِيۡ
يُوَسۡوِسُ فِيۡ صُدُوۡرِالنَّاسِ (٥) مِنَ الۡجِنَّةِوَالنَّاسِ
(٦).
أَسۡأَلُ
اللهَ الۡعَظِيۡمَ رَبَّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ أَنۡ يَشۡفِيَكَ (٧ مرات)، بـِسۡمِ
اللهِ
(۳
مرات)، أَعُوۡذُبِاللهِ وَقُدۡرَتِهٖ مِنۡ شَرِّمَاأَجِدُوَأُحَاذِرُ (٧مرات)، اَللَّهُمَّ
رَبَّ النَّاسِ أَذۡهِبِ الۡبَأۡسَ وَاشۡفِ أَنۡتَ الشَّافِيۡ لاَشِفَآءَ إِلاَّشِفَآءُكَ
شِفَآءً لاَيُغَادِرُ سَقَمَا، أَعُوۡذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآ مَّاتِ مِنۡ
كُلِّ شَيۡطَانٍ وَّهَآ مَّةٍ وَمِنۡ كُلِّ عَيۡنٍ لاَمَّةٍ، أَعُوۡذُ بِكَلِمَاتِ
اللهِ التَّآمَّاتِ مِنۡ شَرِّمَاخَلَقَ، أَعُوۡذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ
مِنۡ غَضَبِهٖ وَعِقَابِهٖ وَشَرِّعِبَادِهٖ وَمِنۡ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيۡنِ وَأَنۡ
يَحۡضُرُوۡنِ، أضعُوۡذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآ مَّاتِ الَّتِيۡ لاَيُجَاوِزُ هُنَّ
بَـرٌّوَلاَفَاجِرٌمِنۡ شَرِّمَاخَلَقَ وَبَرَأَ وَذَرَأَ وَمِنۡ شَـرِّمَايَنۡزِلُ
مِنَ السَّمَآءِ وَمِنۡ شَرِّمَايَعۡرُجُ فِيۡهَاوَمِنۡ شَرِّمَاذَرَأَ فِى اۡلاَرۡضِ
وَمِنۡ شَرِّمَايَخۡرُجُ مِنۡهَاوَمِنۡ شَرِّفِتَنِ اللَّيۡلِ وَالنَّهَارِ وَمِنۡ
شَرِّكُلِّ طَارِقٍ إِلاَّطَارِقًايَطۡرُقُ ِبخَيۡرٍيَارَحۡمَانُ، اَللَّهُمَّ
رَبَّ السَّمٰوَاتِ السَّبۡعِ وَرَبَّ الۡعَرۡشِ اۡلعَظِيۡمِ، َرَبَّنَاوَرَبَّ كُلِّ
شَيۡئٍ فَالِقَ الۡحَبِّ وَالنـَّوٰى وَمُنۡزِلَ التَّـوۡرَاةِ وَاۡلاِنۡجِيۡلِ
وَاۡلقُرۡآنِ، أَعُوۡذُبِكَ مِنۡ شَرِّكُلِّ شَيۡئٍ أَنۡتَ اٰخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنۡتَ
اۡلأَوَّلُ فَلَيۡسَ قَبۡلَكَ شَيۡئٌ وَأَنۡتَ اۡلاَخِرُفَلَيۡسَ بَعۡدَكَ شَيۡئٌ
وَأَنۡتَ الظَّاهِرٌ فَلَيۡسَ فَوۡقَكَ شَيۡئٌ وَأَنۡتَ الۡبَاطِنُ فَلَيۡسَ دُوۡنَكَ
شَيۡئٌ، بِـسۡمِ اللهِ أَرۡقِيۡكَ مِنۡ كُلِّ شَيۡئٍ يُؤۡذِيۡكَ وَمِنۡ شَرِّكُلِّ
نَفۡسٍ أَوۡعَيۡنٍ حَاسِدٍاَللهُ يَشۡفِيۡكَ، ِبـسۡمِ اللهِ أَرۡقِيۡكَ، ِبـسۡمِ
الله ُيبۡرِيۡكَ وَمِنۡ كُلِّ دَاءٍيَشۡفِيۡكَ وَمِنۡ شَرِّحَاسِدٍ إِذَاحَسَدَوَمِنۡ
شَرِّكُلِّ ذِيۡ عَيۡنٍ، ِبـسۡمِ اللهِ أَرۡقِيۡكَ مِنۡ كُلِّ شَيۡئٍ يُؤۡذِيۡكَ
مِنۡ حَسَدِحَاسِدٍوَمِنۡ كُلِّ ذِيۡ عَيۡنٍ اَللهُ يَشۡفِيۡكَ.
..l#;..
RAHASIA SURAT AL-HASYR
1.
Rasulullah
r bersabda: “Barangsiapa yang
membaca 3 kali pada waktu subuh
أَعُوۡذُ
بِاللهِ السَّمِيۡعِ الۡعَلِيۡمِ مِنَ الشَّيۡطَانِ الرَّجِيۡمِ
Kemudian membaca tiga ayat
akhir dari surat al-Hasyr:
هُوَاللهُ الَّذِيۡ لاَإِلٰهِ إِلاَّهُوَعَالِمُ اۡلغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَالرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمُ (۲۲) هُوَاللهُ الَّذِيۡ لاَإِلٰهِ إِلاَّهُوَالۡمَلِكُ الۡقُدُّوۡسُ السَّلاَمُ الۡمُؤۡمِنُ الۡمُهَيۡمِنُ الۡعَزِيۡزُالۡجَبَّارُالۡمُتَكَبِّرُسُبۡحَانَ
اللهِ عَمَّايُشۡرِكُوۡنَ (۲۳) هُوَاللهُ الۡخَاِلقُ الۡبَارِئُ الۡمُصَوِّرُلَهٗ اۡلاَسۡمَآءُ
الۡحُسۡنٰى يُسَبِّحُ لَهٗ مَافِى السَّمٰوَاتِ وَالۡاَرۡضِ وَهُوَالۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (٢٤)
Maka Allah I menugaskan
70.000 malaikat mendo’akan kebaikan kepadanya, dalam satu riwayat menjaganya
sampai sore hari, dan jika dia mati pada hari itu maka dia mati syahid.
2.
Rasulullah r bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat al-Hasyr maka syurga, neraka, ‘arasy, kursi, hijab,
tujuh langit, tujuh bumi, udara, burung, angin, pohon, binatang, gunung,
matahari, bulan dan malaikat mendo’akan kebaikan kepadanya. Jika dia mati pada
hari itu maka dia mati syahid.”[6] (Khazinah al-Asrar, hlm. 82)
..l#;..
AYAT LIMA DAN RAHASIANYA
أَلَمۡ
تَرَإِلَى الۡمَلاَءِمِنۡ بَنِٓي إِسۡرَآئِيۡلَ مِنۡ بَۢعۡدِمُوۡسٰى إِذۡقَالُوۡالِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابۡعَثۡ لَنَامَلِكاً نُّقَاتِلۡ فِي سَبِيۡلِ
اللهِ، قَالَ هَلۡ عَسَيۡتُمۡ إِنۡ كُتِبَ
عَلَيۡكُمُ الۡقِتَالُ أَنۡ لاَّتُقَاتِلُوۡا، قَالُوۡاوَمَالَنَآ أَنۡ لاَّنُقَاتِلَ
فِيۡ سَبِيۡلِ اللهِ وَقَدۡأُخۡرِجۡنَامِنۡ دِيَارِنَا وَأَبۡنَآئِنَا،
فَلَمَّاكُـتِبَ
عَـلـَيۡهـِمُ الۡقِتَالُ تـَوَلـَّوۡاإِلاَّقـَلِيۡلاًمِّنۡهُمۡ وَاللهُ عـَلِيۡمٌ
بِالظَّـالِمِيۡنَ (قـَدِيۡرٌ عَلٰى مَايـُرِيۡدُ) لَقَدۡسَمِعَ اللهُ قَوۡلَ
الَّذِيۡنَ قَالُوۡآإِنَّ اللهَ فـَقـِيۡرٌوَّنَحۡنُ أَغۡـنِـيَآءُ،
سَنَـكۡتُبُ
مَاقَالُوۡا وَقَـتۡلَهُمُ الۡاَنۡبِيَآءَبـِغـَيۡرِحَـقٍّ وَنَقُوۡلُ ذُوۡقـُوۡا
عَذَابَ الۡحَرِيۡقِ (قَوِيٌّ لاَّيَحۡتَاجُ إِلٰى مُعِيۡنٍ) أَلَمۡ تَرَإِلَى
الَّذِيۡنَ قِيۡلَ لَهُمۡ كُفُّـوۡآأَيۡدِيَكُمۡ
وَأَقِيۡمُواالصَّلاَةَوَاٰتُواالزَّكَاةَ، فَلَمَّاكُتِبَ عَلَيۡهِمُ الۡقِتَالُ
إِذَافَرِيۡقٌ مِّنۡهُمۡ يَخۡشَوۡنَ
النَّاسَ كَخَشۡيَةِ اللهِ أَوۡأَشَدَّخَشۡيَةً، وَقَالُوۡارَبَّنَا
لِمَ كَتَبۡتَ عَلَيۡنَا الۡقِتَالَ، لَوۡلآَ أَخَّرۡتَنَآإِلٰٓى أَجَلٍ
قَرِيۡبٍ، قُلۡ مَتَاعُ الدُّنۡيَاقَلِيۡلٌ وَّاۡلاٰخِرَةُخَيۡرٌلِّمَنِ
اتَّـقٰى وَلاَتُظۡلَمُوۡنَ فَتِيۡلاً (قَهَّارٌلِّمَنۡ طَغٰى وَعَصٰى) وَاتۡلُ عَلَيۡهِمۡ
نَبَأَابۡنَيۡ اٰدَمَ بِالۡحَقِّ إِذۡقَرَّبَاقُرۡبَانًافَتُـقُـبِّـلَ
مِنۡ أَحَدِهِمَاوَلَمۡ يُتَـقَـبَّـلُ مِنَ اۡلاٰخَرِ، قَالَ لَأَقۡـتُـلَنَّـكَ،
قَالَ إِنَّمَا يَتَـقَـّبَلُ اللهِ مِنَ الۡمُتـَّقِيۡنَ (قُدُّوۡسٌ يَّهۡدِيۡ
مَنۡ يَشَآءُ) قُلۡ مَنۡ رَّبُّ السَّمٰوَاتِ وَاۡلاَرۡضِ، قُلِ الله،
قُلۡ
أَفَأَتـَّخَذۡتُّمۡ مِنۡ دُوۡنِهٖ أَوۡلِيَآءَلاَيَمۡلِكُوۡنَ لِأَنۡفُسِهِمۡ
نَفۡعًاوَّلاَضَرًّا، قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِي اۡلاَعۡمٰى وَالۡبَصِيۡرِ،
أَمۡ هَلۡ تَسۡتَوِي الظُّـلُمَاتُ وَالنُّوۡرُ، أَمۡ جَعَلُوۡا ِللهِ شُرَكَآءَخَلَقُوۡاكَخَلۡقِهٖ
فَتَشَابَهَ الۡخَلۡقُ عَلَيۡهِمۡ، قُلِ
اللهِ خَاِلقُ كُلِّ شَيۡئٍ وَّهُوَ اۡلوَاحِدُ اۡلقَهَّارُ (قَيُّوۡمٌ يَّرۡزُقُ مَنۡ يَشَآءُ اۡلقُوَّةَ)
Syeikh
Haqqi al-Nazili t menjelaskan rahasia ayat lima itu sebagai berikut:
1.
Jika dibacakan dengan memandangi
wajah musuh, maka musuh itu akan dikalahkannya, dan jika dibacakan dengan
memandangi wajah orang yang ditakuti kejahatannya maka Allah I akan menghalangi kejahatan orang itu.
2.
al-Faqih yang agung, Ahmad ibn Musa
ibn ‘Ajil t berkata: “Orang
yang membawa ayat ini, maka akan ditolong oleh Allah I untuk mengalahkan musuh-musuhnya, dan tidak akan terkena
oleh kejahatan mereka, tipu daya mereka, dan senjata mereka sedikit pun. Setiap
orang yang memusuhinya akan dikalahkannya. Orang itu akan memiliki wibawa yang
besar dalam hati manusia. Jika dia datang kepada penguasa atau wakilnya maka
dia akan aman dari tipu daya dan kejahatannya. Ayat ini adalah penghalang dari
kejahatan manusia, Jin, setan, dan pengikut-pengikutnya.”[7]
3.
Syeikh al-Syadzili t meriwayatkan: “barangsiapa yang membiasakan membaca ayat
lima, maka dia diamankan oleh Allah I dari
musuh, orang dengki dan dari tipu daya. Dia tidak akan dikalahkan musuh
walaupun penduduk langit dan bumi memusuhinya.
Kemenangan dan
penaklukan dibukakan baginya. Dan dia akan mencapai derajat tertinggi.”
..l#;..
DO’A SUPAYA ALLAH
MEMBUKAKAN dan MEMBERIKAN RIZKI YANG LUAS
Setelah shalat fardhu
membiasakan diri membaca:
1.
Bismillahirrahmaanirrahiim 3
kali.
2.
Syahadat 3 kali.
3.
Shalawat 3 kali.
4.
Membaca 7 kali tiap
selesai shalat fardhu, dan 70 kali pada hari jum’at doa berikut:
اَللّهُمَّ أَغۡنِنِيۡ بـِحَلاَلِكَ عَنۡ
حَرَامِكَ وَبـِفـَضۡلِكَ عَمَّنۡ سِوَاكَ
“Ya Allah,
kayakanlah saya dengan yang halal dari-Mu, dan
dengan karunia-Mu,
bukan dari selain-Mu.”
5.
Membaca surat Fatihah 20 kali tiap
selesai shalat fardu.
6.
Membiasakan diri shalat dhuha 2 rakaat,
4 rakaat,
6 rakaat,
atau 8 rakaat.
Waktu dhuha kira-kira antara pukul 07.00 pagi
sampai pukul 10.30 pagi.
Tapi sebaiknya shalat dhuha dilaksanakan setidak-tidaknya
4 rakaat.
7.
Membiasakan diri membaca surat
al-Waqi’ah pada malam hari minimal 1 kali.
8.
Membaca surat al-Waqi’ah 40 kali
sehari selama 40 hari terus menerus, terutama dimulai pada tanggal 20 Sya’ban
sehingga selesai pada akhir bulan puasa. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 20
Sya’ban agar membaca surat al-Waqi’ah ini dilaksanakan pada bulan yang mulia dan selama
puasa Ramadhan diisi dengan munajat kepada Allah I. Juga,
membaca surat al-Waqi’ah 40 kali sehari selama 40 hari terus menerus ini dapat
dilakukan bulan apa saja.
9.
Apabila ada urusan penting dan ingin
sukses maka hendaklah munajat kepada Allah I
dengan membaca basmalah sebanyak 787 kali. Akan lebih baik jika dibaca tiap
hari selama seminggu.
DO’A UNTUK HIDUP SUKSES,
MENOLAK SIHIR dan MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Siapkan
air pada bejana kemudian membaca do’a berikut, apabila sudah selesai airnya
diminum 3 kali dan sisanya digunakan untuk mandi:
١. بِسۡمِ
اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ (۳
كالي).
٢. أَشۡهَدُأَنۡ
لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَأَشۡهَدُأَنَّ مُحَمَّدًارَّسُوۡلُ اللهِ (۳ كالي).
٣. اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ (۳ كالي).
٤. اَللّهُمَّ أَغۡنِنِيۡ
بـِحَلاَلِكَ عَنۡ حَرَامِكَ وَبـِفـَضۡلِكَ عَمَّنۡ سِوَاكَ
(۷ كالي).
٥. أَلَمۡ تَرَإِلَى الۡمَلَأِمِنۡ
بَنِٓيۡ إِسرَآئِيۡلَ مِنۡ بَۢعۡدِمُوۡسٰى إِذۡقَالُوۡا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ اۡبعَثۡ لَنَامَلِكاً نُّقَاتِلۡ فِيۡ
سَبِيۡلِ اللهِ، قَالَ هَلۡ عَسَيۡتُمۡ إِنۡ كُتِبَ
عَلَيۡكُمُ الۡقِتَالُ أَنۡ لاَّتُقَاتِلُوۡا، قَالُوۡاوَمَالَنَآأَنۡ لاَّنُقَاتِلَ
فِيۡ سَبِيۡلِ اللهِ وَقَدۡأُخۡرِجۡنَامِنۡ دِيَارِنَاوَأَبۡنَآئِنَا،
فَلَمَّا
كُـتِبَ عَـلـَيۡهـِمُ الۡقِتَالُ تَوَلَّوۡاإِلاَّقـَلِيۡلاًمِّنۡهُمۡ وَاللهُ
عـَلِيۡمٌ بِالظَّالِمِيۡنَ (قـَدِيۡرٌعَلٰى مَايـُرِيۡدُ) لَقَدۡسَمِعَ اللهُ قَوۡلَ
الَّذِيۡنَ قَالُوۡاإِنَّ اللهَ فـَقـِيۡرٌوَّنَحۡنُ أَغۡـنِيَآءُ،سَنَـكۡتُبُ
مَاقَالُوۡاوَقَـتۡلَهُمُ الۡاَنبۡـِيَآءَبـِغـَيۡرِحَـقٍّ وَنَقـُوۡلُ ذُوۡقـُوۡاعَذَابَ
الۡحَرِيۡقِ (قَوِيٌّ لاَّيَحۡتَاجُ إِلٰى مُعِيۡنٍ) أَلَمۡ تَرَإِلَى الَّذِيۡنَ قِيۡلَ
لَهُمۡ كُفُّـوۡاأَيۡدِيَكُمۡ وَأَقِيۡمُواالصَّلاَةَوَاٰتُواالزَّكَاةَ، فَلَمَّاكُتِبَ
عَلَيۡهِمُ الۡقِتَالُ إِذَافَرِيۡقٌ مِّنۡهُمۡ يَخۡشَوۡنَ النَّاسَ كَخَشۡيَةِ
اللهِ أَوۡأَشَدَّخَشۡيَةً،وَقَالُوۡارَبَّنَالِمَ كَتَبۡتَ عَلَيۡنَاالۡقِتَالَ
لَوۡلآَأَخَّرۡتَنَآإِلٰى
أَجَلٍ قَرِيۡبٍ، قُلۡ مَتَاعُ الدُّنۡيَاقَلِيۡلٌ وَّاۡلاٰخِرَةُخَيۡرٌلِّمَنِ
اتَّـقٰى وَلاَتُظۡلَمُوۡنَ فَتِيۡلاً (قَهَّارٌلِّمَنۡ طَغٰى وَعَصٰى) وَاتۡلُ
عَلَيۡهِمۡ نَبَأَابۡنَي اٰدَمَ بِالۡحَقِّ إِذۡقَرَّبَاقُرۡبَانًافَتُـقُـبِّـلَ
مِنۡ أَحَدِهِمَاوَلَمۡ يُتَـقَـبَّـلُ مِنَ الۡاٰخَرِ، قَالَ لَأَقۡـتُـلَنَّـكَ، قَالَ إِنَّمَايَتَـقَـّبَلُ
اللهِ مِنَ الۡمُتـَّقِيۡنَ (قُدُّوۡسٌ يَّهۡدِيۡ مَنۡ يَشَآءُ) قُلۡ مَنۡ رَّبُّ
السَّمٰوَاتِ وَالۡاَرۡضِ، قُلِ الله، قُلۡ أَفَأَتَّخَذۡتُّمۡ
مِنۡ دُوۡنِهٖ أَوۡلِيَآءَلاَيَمۡلِكُوۡنَ لِأَنۡفُسِهِمۡ نَفۡعًاوَّلاَضَرًّا،
قُلۡ
هَلۡ يَسۡتَوِي الۡاَعۡمٰى وَالۡبَصِيۡرِ، أَمۡ هَلۡ تَسۡتَوِي الظُّـلُمَاتُ وَالنُّوۡرُ،
أَمۡ جَعَلُوۡا ِللهِ شُرَكَآءَ خَلَقُوۡاكَخَلۡقِهٖ فَتَشَابَهَ الۡخَلۡقُ عَلَيۡهِمۡ،
قُلِ
اللهِ خَاِلقُ كُلِّ شَيۡئٍ وَّهُوَالۡوَاحِدُالۡقَهَّارُ(قَيُّوۡمٌ يَّرۡزُقُ مَنۡ يَشَآءُالۡقُوَّةَ)
٦. قُلۡ لَنۡ يُّصِيۡبَنَآإِلاَّمَاكَتَبَ اللهُ
لَنَاهُوَمَوۡلٰنَاوَعَلَى اللهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ، وَإِنۡ يَّمۡسَسۡكَ
اللهُ بِضُرٍّفَلاَكَاشِفَ لَهٗٓ إِلاَّهُوَ، وَإِنۡ يُّرِدۡكَ بِخَيۡرٍفَلاَرَآدَّلِفَضۡلِهٖ
يُصِيۡبُ بِهٖ مَنۡ يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ وَهُوَالۡغَفُوۡرٌالرَّحِيۡمٌ، وَمَامِنۡ
دَآبَّةٍفِى الۡاَرۡضِ إِلاَّعَلَى اللهِ رِزۡقُهَاوَيَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَاوَمُسۡتَوۡدَعَهَاكُلٌّ
فِيۡ كِتَابٍ مُّبِيۡنٍ، إِنِّيۡ تَوَكـَّلۡتُ عَلَى اللهِ رَبِّيۡ وَرَبـِّكُمۡ
مَامِنۡ دَٓابـَّةٍ إِلاَّهُوَاٰخِذٌبِنَاصِيَتِهَاإِنَّ رَبِّيۡ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ،
وَكَأَيِّنۡ مِّنۡ دَآبـَّةٍلاَّتَحۡمِلُ رِزۡقَهَا، اللهُ يَرۡزُقُهَاوَإِيَّاكُمۡ
وَهُوَالسَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡمُ، مَايَفۡتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِنۡ رَّحۡمَةٍفَلاَمُمۡسِكَ
لَهَاوَمَايُمۡسِكۡ فَلاَمُرۡسِلَ لَهٗ مِنۡ بَۢعۡدِهٖ وَهُوَالۡعَزِيۡزُالۡحَكِيۡمُ،
وَلَئِنۡ سَأَلۡتَهُمۡ مَنۡ خَلَقَ السَّمٰوَاتِ وَالۡاَرۡضَ لَيَقُوۡلُنَّ اللهُ،
قُلۡ أَفَرَأَيۡتُمۡ مَّاتَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللهِ إِنۡأَرَادَنِيَ اللهُ بِضُرٍّهَلۡ
هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرُّهٖٓ أَوۡأَرَادَنِيۡ بِرَحۡمَةٍهَلۡ هُنَّ مُمۡسِكَاتُ رَحۡمَتِهٖ،
قُلۡ حَسۡبِيَ اللهُ عَلَيۡهِ يَتَوَكَّلُ الۡمُتَوَكِّلُوۡنَ.
٧. أَعُوۡذُ بِاللهِ مِنَ
الشَّيۡطَانِ الرَّجِيۡمِ ( اَللهُ لاَإِلٰهَ إِلاَّهُوَالۡحَيُّ الۡقَيُّوۡمُ،
لاَتَأۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلاَنَوۡم لَهٗ مَافِى السَّمٰوَاتِ وَمَافِى الۡاَرۡضِ
مَنۡ ذَاالَّذِيۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗٓ إِلاَّبِإِذۡنِهٖ يَعۡلَمُ مَابَيۡنَ أَيۡدِيۡهِمۡ
وَمَاخَلۡفَهُمۡ وَلاَيُحِيۡطُوۡنَ بِشَيۡئٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖٓ إِلاَّبِمَاشَآءَوَسِعَ
كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوَاتِ وَالۡاَرۡضِ وَلاَيَؤُوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَاوَهُوَالۡعَلِيُّ
الۡعَظِيۡمُ).
٨. وَأَوۡحَيۡنَاإِلٰى مُوۡسٰى أَنۡ أَلۡقِ
عَصَاكَ فَإِذَاهِيَ تَلۡقَفُ مَايَأۡفِكُوۡنَ (١١٧) فَوَقَعَ الۡحَقُّ
وَبَطَلَ مَاكَانُوۡايَعۡمَلُوۡنَ (١١۸) فَغُـلِبُـوۡاهُنَالِكَ
وَانۡقَلَبُوۡاصَاغِرِيۡنَ (١١۹) وَأُلۡقِيَ
السَّحَرَةُسَاجِدِيۡنَ (١۲۰) قَالُٓوۡااٰمَنَّابِرَبِّ
الۡعَالَمِيۡنَ
(۱۲۱) رَبِّ مُوۡسٰى
وَهَارُوۡنَ (۱۲۲)
(الاعراف ۱۱۷-۱۲۲)، وَقَالَ
فِرۡعَوۡنُ ائۡـتُوۡنِيۡ بِكُلِّ سَاحِرٍعَلِيۡمٍ (٧۹) فَلَمَّاجَآءَالسَّحَرَةُقَالَ
لَهُمۡ مُوۡسٰى أَلۡقُوۡامَآأَنۡتُمۡ مُلۡقُوۡنَ (۸۰) فَلَمَّاأَلۡقَـوۡاقَالَ
مُوۡسٰى مَاجِئۡـتُمۡ بِۢهٖ السِّحۡرُ، إِنَّ اللهَ سَيُبۡطِلُهٗ، إِنَّ اللهَ لاَيُصۡلِحُ
عَمَلَ الۡمُفۡسِدِيۡنَ (۸١) وَيُحِـقُّ
اللهُ الۡحَقَّ بِكَلِمَاتِهٖ وَلَوۡكَرِهَ الۡمُجۡرِمُوۡنَ (۸۲)
(يونس : ٧۹-۸۲)، قَالُوۡايَامُوۡسىٰ
إِمَّآ أَنۡ تُـلۡقِـيَ وَإِمَّآ أَنۡ نَّكُوۡنَ أَوَّلَ مَنۡ أَلۡقٰى (٦٥) قَالَ بَلۡ
الۡقُـوۡا، فَإِذَاحِبَالُهُمۡ وَعِصِيُّهُمۡ يُخَـيَّلُ إِلَيۡهِ مِنۡ سِحۡرِهِمۡ
أَنَّهَاتَسۡعٰى (٦٦) فَأَوۡجَسَ فيِ نَفۡسِهٖ خِيۡفَةً مُوۡسٰى (٦٧) قُلۡنَالاَتَخَفۡ
إِنَّكَ أَنۡتَ الۡاَعۡلٰى (٦٨) وَأَلۡقِ
مَافِيۡ يَمِيۡنِكَ تَلۡقَفۡ مَاصَنَعُوۡا، إِنَّمَاصَنَعُوۡاكَيۡدُسَاحِرٍ،
وَلاَيُفۡلِحُ السَّاحِرُحَيۡثُ أَتٰى (٦٩) فَأُ لۡقِـيَ
السَّحَرَةُ سُجَّدًاقَالُوۡااٰمَنَّابِرَبِّ هَارُوۡنَ وَمُوۡسٰى (٦۵-٧۰:
طه)
بِــسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ، قُلۡ يَٓاأَيُّهَاالۡكَافِرُوۡنَ (١) لآَأَعۡبُدُمَاتَعۡبُدُوۡنَ
(۲) وَلآَأَنۡتُمۡ
عٰبِدُوۡنَ مَٓاأَعۡبُدُ (۳) وَلآَأَنَا
عَابِدٌمَّاعَبَدۡتُّمۡ (٤) وَلآَأَنۡتُمۡ
عٰبِدُوۡنَ مَٓاأَعۡبُدُ (٥) لَكُمۡ دِيۡنُكُمۡ
وَلِيَ دِيۡنِ (٦) بِــسۡمِ اللهِ
الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ، قُلۡ هُوَاللهُ أَحَدٌ (١) اَللهُ
الصَّمَدُ
(۲) لَمۡ يَلِدۡوَلَمۡ
يُوۡلَدۡ
(۳) وَلَمۡ يَكُنۡ
لَّهٗ كُفُوًااَحَدٌ (٤) بِــسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ،
قُلۡ أَعُوۡذُبِرَبِّ الۡفَلَقِ (١) مِنۡ
شَرِّمَاخَلَقَ (۲) وَمِنۡ
شَرِّغَاسِقٍ إِذَاوَقَبَ (۳) وَمِنۡ
شَرِّالنَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِ (٤) وَمِنۡ
شَرِّحَاسِدٍإِذَاحَسَدَ (٥) بِــسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ،
قُلۡ أَعُوۡذُ بِرَبِّ النَّاسِ (١) مَلِكِ
النَّاسِ
(۲) إِلٰهِ
النَّاسِ (۳) مِنۡ شَرِّ
الۡوَسۡوَاسِ الۡخَنَّاسِ (٤) اَلَّذِيۡ يُوَسۡوِسُ
فِيۡ صُدُوۡرِالنَّاسِ (٥) مِنَ الۡجِنَّةِ
وَالنَّاسِ (٦)
٩. أَسۡأَلُ اللهَ الۡعَظِيۡمَ
رَبَّ
الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ أَنۡ يَشۡفِيَكَ (٧ مرات)، بـِسۡمِ
اللهِ
(۳
مرات)، أَعُوۡذُ بِاللهِ وَقُدۡرَتِهٖ مِنۡ شَرِّمَا
أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (٧ مرات) اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذۡهِبِ الۡبَأۡسَ
وَاشۡفِ أَنۡتَ الشَّافِيۡ لاَشِفَآءَ إِلاَّشِفَآءُكَ شِفَآءً لاَيُغَادِرُ سَقَمَا،
أَعُوۡذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنۡ كُلِّ شَيۡطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنۡ
كُلِّ عَيۡنٍ لاَمَّةٍ، أَعُوۡذُ ِبكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنۡ شَرِّمَا خَلَقَ،
أَعُوۡذُ ِبكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنۡ غَضَبِهٖ وَعِقَابِهٖ وَشَرِّ عِبَادِهٖ
وَمِنۡ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيۡنِ وَأَنۡ يَّحۡضُرُوۡنِ، أَعُوۡذُ ِبكَلِمَاتِ
اللهِ التَّآمَّاتِ الَّتِيۡ لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَـرٌّوَّلاَفَاجِرٌمِّنۡ
شَرِّمَاخَلَقَ وَبَرَأَ وَذَرَأَ وَمِنۡ شَـرِّمَايَنۡزِلُ مِنَ السَّمَآءِوَمِنۡ
شَرِّمَايَعۡرُجُ فِيۡهَا وَمِنۡ شَرِّمَاذَرَأَفِى الۡاَرۡضِ وَمِنۡ شَرِّمَايَخۡرُجُ
مِنۡهَاوَمِنۡ شَرِّفِتَنِ اللَّيۡلِ وَالنَّهَارِوَمِنۡ شَرِّكُلِّ طَارِقٍ إِلاَّطَارِقًايَّطۡرُقُ
ِبخَيۡرٍ يَارَحۡمٰنُ، اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمٰوَاتِ السَّبۡعِ وَرَبَّ الۡعَرۡشِ
الۡعَظِيۡمِ َرَبَّنَاوَرَبَّ كُلِّ شَيۡئٍ فَالِقَ الۡحَبِّ وَالنـَّوٰى وَمُنۡزِلَ
التَّـوۡرَاةِوَالۡاِنۡجِيۡلِ وَالۡقُرۡآنِ، أَعُوۡذُبِكَ مِنۡ شَرِّكُلّ شَيۡئ أَنۡتَ
اٰخِذٌبِۢنَاصِيَتِهٖ، أَنۡتَ الۡأَوَّلُ فَلَيۡسَ قَبۡلَكَ شَيۡئٌ وَأَنۡتَ الۡاٰخِرُ
فَلَيۡسَ بَعۡدَكَ شَيۡئٌ وَأَنۡتَ الظَّاهِرٌفَلَيۡسَ فَوۡقَكَ شَيۡئٌ وَأَنۡتَ الۡبَاطِنُ
فَلَيۡسَ دُوۡنَكَ شَيۡئٌ، ِبــسۡمِ اللهِ أَرۡقِيۡكَ مِنۡ كُلِّ شَيۡئٍ يُؤۡذِيۡكَ وَمِنۡ شَرِّكُلِّ نَفۡسٍ أَوۡ عَيۡنٍ
حَاِسدٍاَللهُ يَشۡفِيۡكَ، بـِسۡمِ اللهِ أَرۡقِيۡكَ ، ِبـسۡمِ الله ُيبۡرِيۡكَ وَمِنۡ
كُلِّ دَاءٍيَشۡفِيۡكَ وَمِنۡ شَرِّحَاسِدٍإذَاحَسَدَوَمِنۡ شَرِّكُلِّ ذِيۡ عَيۡنٍ،
ِبـسۡمِ اللهِ أَرۡقِيۡكَ مِنۡ كُلِّ شَيۡئٍ يُؤۡذِيۡكَ مِنۡ حَسَدِحَاسِدٍوَمِنۡ كُلِّ ذِي
عَيۡنٍ اَللهُ يَشۡفِيۡكَ
١٠. لَقَدۡجَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ أَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌعَلَيۡهِ مَاعَنِتُّمۡ
حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ، فَإِنۡ تَوَلَّوۡافَقُلۡ
حَسۡبِيَ اللهُ لاَإِلٰهَ إِلاَّهُوَعَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ وَهُوَرَبُّ اۡلعَرۡشِ اۡلعَظِيۡم. (۲ مرات)
..l#;..
PENDAHULUAN
Segala puji
milik Allah I yang telah mengajarkan al-Qur’an,
menciptakan manusia dan mengajarinya dengan ilmu dan keterampilan, memberikan
kelebihan bagi Nabi Muhammad r atas para Rasul dengan al-Qur’an dan memberikan kelebihan
bagi umatnya dengan bacaan al-Qur’an. Kasih sayang dan kedamaian semoga Allah I melimpahkan kepada pemimpin kita, Nabi Muhammad r, dan kepada
keluarganya dengan bilangan rahasia-rahasia al-Qur’an.
Selanjutnya,
sesungguhnya al-Qur’an berada dalam tingkatan fashahah dan balaghah tertinggi,
berdasarkan firman-Nya “Apakah mereka tidak merenungkan al-Qur’an? Seandainya
al-Qur’an itu bukan dari Allah I pasti mereka menemukan banyak
pertentangan didalamnya.” (QS:4:82) “katakanlah!
Demi, jika seandainya manusia dan Jin berkumpul untuk membikin yang sama
seperti al-Qur’an, maka mereka tidak akan mampu membuatnya walaupun mereka
saling bekerja sama.”
Al-Qur’an
adalah firman Allah I yang mengandung makna-makna yang
sangat berguna bagi kehidupan manusia. Makna-makna yang terkandung didalamnya
adalah pembimbing bagi manusia dalam menyelusuri perjalanan kehidupannya. Allah
I menyebutnya sebagai pedoman hidup bagi orang yang
bertaqwa. Manusia yang hidupnya konsisten mengikuti makna-makna yang ada dalam
al-Qur’an itu maka dia akan menjadi manusia terbaik di muka bumi ini.
|
Di samping itu,
membaca ayat-ayat dan surat-surat al-Qur’an adalah ibadah dan dapat menghapus
10 nilai dosa, dan mengandung rahasia-rahasia yang sangat berguna bagi
kesehatan lahir dan batin, dapat digunakan untuk berdo’a kepada Allah I dan cepat dikabulkan. Untuk hal inilah penulis akan
mencoba menyampaikan informasi tentang rahasia-rahasia yang terkandung dalam
al-Qur’an dengan merujuk kepada kitab-kitab ilmu hikmah seperti Khozinatul
Asror, Syamsul Ma’arif, kitab al-Jawahir
al-Khomsi dan Manba’ushul al-Hikmah, dengan harapan agar kaum
muslimin yang sedang menghadapi suatu problem dapat mencari suatu solusi dengan
cara mendekatkan diri dan memohon pertolongan kepada Allah I.
Salah satu
pendorong bagi penulis untuk menyampaikan informasi tentang rahasia-rahasia
al-Qur’an ini, beserta bacaan wirid lainnya adalah dalam rangka menyebarkan
ilmu kepada masyarakat yang membutuhkannya, agar mereka mengetahui cara-cara
yang benar untuk mendekatkan diri kepada Allah I dalam rangka berdo’a kepada-Nya, memohon kepada-Nya agar keinginan mereka
dikabulkan oleh Allah I. Dan terhindar
dari perbuatan yang dapat membawa kepada kemusyrikan, seperti pemujaan kepada
Syetan, dikarenakan tidak ada informasi yang benar.
Sebab dalam
kenyataan kehidupan sehari-hari, tidak sedikit orang yang menghadapi
kesulitan-kesulitan hidup, kesulitan ekonomi, masalah kesehatan, masalah
keluarga dan masalah lainnya. Akal, ilmu dan fisik tidak mampu mengatasi
kesulitan-kesulitan tersebut. Pada saat demikian dia membutuhkan pertolongan
pihak lain. Dan pihak yang terbaik untuk diminta pertolongan-Nya adalah Allah I. Zat yang Maha
Kuasa, mendekatkan diri kepada-Nya dengan membaca wirid dan berdo’a kepada-Nya.
Mudah-mudahan
kitab ini memberikan manfaat bagi orang-orang yang membaca dan mengamalkannya,
dan semoga setiap orang yang berdo’a kepada Allah I. dengan membaca buku ini memberikan dampak pahala bagi
penulis beserta keluarga dan kerabat-kerabatnya. Dan semoga orang yang mewiridkan
bacaan ini, ibadahnya kepada Allah I semakin
konsisten dan lebih terasa maknanya bagi kehidupan, karena pahala dan
manfaatnya sudah terasa sejak kehidupan di dunia ini dan di akhirat menjadi
penghuni syurga tanpa melalui azab.
Saran-saran
dari para pembaca akan selalu diharapkan dalam rangka untuk memperbaiki isi
kandungan tulisan ini.
Penulis,
H. Muhyidin
Baesuni, Lc., M.Ag
Hoeve, jld V, hlm. 235-236.
jld V, hlm. 235-236
Hoeve, jld V, hlm.
235-236.
izin copy ustadz
BalasHapusdan ngamalkan
BalasHapusizin mengamalkan ustadz
BalasHapusAssalamu Alaykum Ustad, mohon izin untuk mengamalkannya, Insya Allah
BalasHapusAssalamualaikum wrb, saya mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Suci Andini tinggal di Riau,dulu saya berprofesi sebagai penjahit namun himpitan ekonomi yakni hutang piutang dalam membangun usaha saya kian semakin besar tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap ikhtiar, pada suatu hari saya membuka buka internet tidak sengaja saya melihat postingan seseorang yang sama seperti keadaan saya tapi beliau sudah berhasil,beliau dibantu oleh Kyai H. Sakti Mangunkarso tanpa pikir panjang saya menghubungi beliau, saya diberikan pencerahaan dan solusi, pada awalnya saya ragu ragu tapi saya coba memberanikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar dan sekarang saya punya beberapa mini market dan penginapan didaerah Riau,terimah kasih saya ucapkan pada Kyai H. Sakti Mangunkarso sebab berkat beliau saya bisa seperti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau Kyai Sakti Mangunkarso beliau orangnya ramah ini nomor beliau 0852 1117 4125 ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar.
BalasHapusustadz, maaf saya minta dalil dan dari riwayat siapa ini semua?
BalasHapusRAHASIA SHALAWAT
1. Nabi bersabda r: “Barangsiapa membaca shalawat kepadaku sebanyak 100 kali maka Allah I akan memenuhi kebutuhannya 100 kebutuhan 70 di akhirat dan 30 di dunia.”
2. Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang memperbanyak shalawat kepadaku maka dia akan dijadikan kaya oleh Allah I, setelah itu tidak akan terkena oleh kemiskinan.”
3. Iman Suyuthi t berkata: “Memperbanyak shalawat kepada Nabi r memperbanyak rizki, keberkahan, kebutuhan dipenuhi, bingung dan susah dihilangkan. Semuanya sudah dibuktikan oleh ulama salaf dan ulama khalaf.”
4. Jika orang beriman diuji oleh musibah, penyakit, bingung atau susah, atau mencari jabatan, kedudukan, atau diuji oleh kemiskinan dan kehinaan, atau dipecat dari jabatannya dan ingin meraihnya kembali, atau ditimpa musibah dari langit atau dari bumi dan ia ingin menolaknya maka hendaklah membaca shalawat siang malam, maka dengan keberkahan shalawat ia akan mendapatkan keinginannya.
5. Menurut Syeikh Haqqiy an-Nazili t, shalawat itu jumlahnya mencapai empat ribu macam, yang terkenal diantaranya shalawat Nariyah. Shalawat Adrikni, Shalawat Munjiyah, dan Shalawat Nabi.
6. Barangsiapa yang berkumpul dalam satu majlis, bergotong royong bersama-sama mambaca shalawat Nariyah sebanyak 4444 kali maka keinginan mereka akan tercapai sesuai dengan do’a masing-masing.
7. Imam Daenuri t berkata: “Barangsiapa yang membaca shalawat Nariyah sebanyak 11 kali setiap selesai shalat fardhu maka rizkinya akan terus mengalir tidak terputus, memperoleh derajat yang tinggi dan negeri yang kaya.”
8. Barangsiapa yang membiasakan membaca shalawat Nariyah setiap hari 100 kali maka ia akan mendapatkan maksud tujuannya melebihi keinginannya.
Syukron...
BalasHapusSangat membantu bagi orang awam, sebuah saran bagi penulis, ada beberapa tulisan yang mungkin perlu di jabarkan, karena mungkin bagi orang awam yang belum berpengalaman sedikit bingung, seperti penggunaan air untuk pengobatan, saya rasa orang awam sedikit bingung, bagai mana menggunakan air tersebut sebelum dan sesudah di Riyadoh i, apakah sebelum di Riyadoh i/ di doakan air di tiup, atau langsung di pakai, jika di minum 3x, apa sekaligus, atau ada jangka waktu tertentu, mungkin itu saja dari saya, semoga penulis mendapat pahala melimpah dari Alloh ta' ala, amin, mohon maaf jika kurang berkenan, trimakasih
BalasHapusIzin mengamalkan ustd 🙏
BalasHapusSyukron utsd izin mengamalkan 🙏
BalasHapusQobiltu
BalasHapusIzin mengamalkan Ustadz 🙏
BalasHapus